Demikianlah ular dengan segala
macam pandangan negatif terhadapanya. Namun itu tak menyurutkan saya
untuk tidak bermain dengan mereka. Kecintaan saya terhadap reptil melata
ini sejak saya kecil. Jika waktu kecil saya hanya dapat mengagumi dan
berandai-andai dapat memeliharanya. Kini impian saya telah terwujud dan
saya telah memelihara beberapa ekor ular di rumah. Sudah setahun saya
memulai menggeluti hobi ini. Dulu saya menggeluti hobi ikan hias.
Ada beberapa hal yang membuat
saya menjatuhkan pilihan akhir pada hewan yang satu ini. Meskipun hobi
ini awalnya mendapatkan tentangan dan pandangan sinis dari para
tetangga. Berikut ini beberapa alasannya:
1.Perawatannya yang mudah dan simpel
Tak
seperti anjing ataupun kucing yang harus diberi pakan setiap hari. Ular
hanya cukup diberikan pakan seminggu sekali. Itupun dengan kuantitas
yang tak terlalu banyak. Bagi sebagian besar warga ibukota atau kota
besar lainnnya memiliki hewan kesayangan adalah salah satu cara untuk
melepas penat dan stress. Ular adalah satu pilihan terbaik karena memang
terkenal low maintenance. Membersihkan kotorannya pun sama dengan
pemberian pakan. Interval satu minggu sekali cukup bagi mereka yang
menginginkan kebersihan kandangnya.
2.Tidak banyak menghabiskan dana untuk pakan
Menu
makanan utama ular adalah tikus mencit. Namun makanan ular juga bisa
bervariasi dan tergantung pada ukuran ular dan kebutuhan pakannya. Untuk
ular yang masih kecil pingkies cukup untuk menganjal perut. Lain lagi
dengan ular besar macam keluarga python yang membutuhkan pakan dengan
ukuran cukup besar seperti ayam atau marmut. Sebesar atau sebanyak
apapun pakan ular kita tentunya lebih murah dari hewan lain seperti
anjing dan kucing bukan. Selama satu pekan seekor ular sanca berukuran
besar cukup diberi pakan seekor kelinci besar sedangkan ular kecil cukup
diberikan pakan mencit.
3.Ular adalah hewan yang sangat menyenangkan
Definisi
menyenangkan bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Untuk pemeliharaan
ular bagi saya sisi menyenangkannya adalah ketika ular tersebut tumbuh
besar dan gemuk. Salah satu kenikmatan para pemelihara ular adalah
ketika melihat ular mereka makan. Mualai dari menginta mangsa sampai
membelit dan menelan mangsa adalah pemandangan yang sangat menarik.
Selain itu yang paling ditunggu para pecinta ular adalah menunggu ular
mereka selesai melakukan pergantian kulit atau shedding.
4.Ular bukan jablai
Jangan
dibelai, itulah bagaimana seharusnya pola interaksi manusia dengan
ular. Berbeda dengan hewan mamalia atau jenis burung, ular tak
membeutuhkan belaian. Ular pada adsarnya adalah hewan yang primitif dan
memiliki otak yang kecil. Para pemilik ular yang telah lama memelihara
ular menyatakan bahwa ular sama sekali tidak menginginkan sentuhan dan
belaian di kepala. Justru yang terjadi ular kerap akan merasa terancam
dan keget ketika kepala atau bagian lehernya di sentuh. Cara memegang
ular pun dilakukan dengan memegang bagian bawahnya. Jadi tanpa waktu
yang intens untuk saling membelai pun kita bisa menikmati keindahan ular
kita.
Dari sekian banyak argumentasi
saya hanya mengajukan beberapa point di atas. Sekiranya penjelasan saya
sebelumnya dapat memberikan motivas atau bahkan menjadi rujukan untuk
mempertimbangkan memelihara ular.
No comments:
Post a Comment