Friday, April 19, 2013

Korelasi pemberian makan hidup ataumati pada ular terhadap tingkat kejinakan ular…???

-->
Masalah ini kerap kali menjadi topik yang menarik serta kontoversial diantara pemilik ular. Beberapa pemilik ular berkata, mereka memberikan umpan makanan berupa tikus hidup, tidak sedikit pula pemilik ular yang berkata, mereka memberikan umpan makanan berupa tikus yang sudah mati atau setengah mati (sekarat). Sebenarnya hidup atau mati bukanlah masalah yang vital untuk ular. Sebab di alam liar, ular memburu mangsanya yang masih hidup, bahkan masih bisa berlarian serta memberikan perlawanan. Tetapi akan berbeda hasilnya pada ular hasil breeder atau ular yang sudah dijinakkan. Ular – ular tersebut telah kehilangan sedikit naluri predatornya, sehingga ada beberapa ular yang tidak mau makan umpan yang masih hidup, ada sebagian juga yang masih memiliki naluri predator alami, namun jinak bila dipegang manusia (setengah jinak). Maka pemberian umpan makanan sebenarnya disesuaikan terhadap kebutuhan ular itu sendiri serta keinginan pemiliknya. Bila si ular sudah benar – benar jinak, disarankan untuk memberikan makanan yang sudah dimatikan dulu, begitu pula sebaliknya. Dan bila si pemilik menginginkan ular yang benar – benar jinak, disarankan memberikan umpan makanan yang sudah dimatikan, begitu pula sebaliknya. Cara pemberian makan agar ular bisa jinak ini bisa dilatih terhadap ular semasa ular tersebut masih baby, atau bila kita mendapatkan ular tersebut sudah dewasa sebaiknya kita memulai dengan memberikan umpan dari hidup >> setengah mati >> mati. Cara ini dapat diterapkan terutama pada pyton atau boa. Cara memberikan makanan yang sudah dimatikan adalah dengan memegang dengan penjapit / pinset (jangan pernah memegang dengan tangan lansung karena akan berakibat ular bisa menyerang tangan kita ) lalu goyang didepannya atau didekat hidungnya.

No comments: