Saturday, March 30, 2013

Perkawinan Silang Hewan Kerenn... (Hybrids)

Kawin silang tidak hanya terjadi di dunia tumbuh-tumbuhan tapi juga di dunia hewan. Paling sering kita melihat persilangan ikan terutama ikan hias untuk menghasilkan ikan hias unggul atau udang varietas unggul untuk tujuan meningkatan produksi untuk konsumsi misalnya. Ternyata hewan hybird tidak hanya dihasilkan oleh proses “laboratorium” oleh para ahli tetapi juga terjadi dengan “tidak sengaja” di alam.

For Hasil : 

1. Zebroid = zebra + kuda
2. Liger = Lion (Singa) + Tiger (Harimau) 
3. Beefalo = Banteng (Buffalo) + Cow (Sapi)
4. Cama = Unta (Camel) + Llama (Sejenis unta lainnya)
5. Leopon = Leopard + Lion (Singa)
6. Savannah = Serval (Sejenis Kucing Liar Afrika) + Kucing Rumahan
7. Beruang Kutub Grizzly = Beruang Kutub (Polar Bear) + Beruang Cokelat (Brown Bear)
8. Toast of Botswana = Domba + Kambing

Rincian Penjelasan :

1. Zebroid = zebra + kuda
 Zebroid (disebut juga zebra mule atau zebrule) merupakan ketrurunan dari persilangan seekor zebra dengan jenis kuda lainnya: singkatnya inilah zebra hybird. Kebanyakan yang menjadi pejantannya adalah seekor zebra jantan.

Keturunan seekor keledai jantan dan seekor zebra betina yang disebut zebra hinny juga ada tapi jarang. Hewan-hewan zebroid telah dilahirkan sejak abad 19. Zebroid pada gambar di atas, namanya Eclyse, adalah salah satu zebroid yang tidak biasa karena warna tubuhnya.
Mungkin ada yang mengira itu hasil tipu-tipu di photoshop, tapi memang demikianlah adanya si Eclyse sejak dilahirkan.

2. Liger = Lion (Singa) + Tiger (Harimau)
  Liger adalah hewan hybird hasil kawin silang singa (panthera leo) jantan dan harimau (panthera tigris) betina. Sosok liger adalah seekor singa besar yang tubuhnya bergaris seperti layaknya harimau. Jenis ini merupakan yang keluarga kucing terbesar di dunia (untuk spesies murni, Harimau Siberian adalah yang terbesar).

Seperti halnya harimau, tetapi tidak seperti singa, liger gemar berenang di air. Jenis hybirdlainnya, keturunan harimau jantan dan singa betina disebut tigon.

 


  3. Beefalo = Banteng (Buffalo) + Cow (Sapi)

Apa jadinya jika seekor sapi dikawin-silangkan dengan seekor banteng? Beefalo merupakan hewan hybird yang dagingnya mempunyai lemak dan kolesterol lebih rendah dari daging sapi biasa.Tidak banyak orang yang tahu, kecuali mungkin pernah memakannya, dan di beberapa toko daging di Seattle, Amerika ada yang menjualnya. “Rasa dagingnya lebih kaya, lebih renyah dan manis dari daging sapi biasa” ujar Mark Merril seorang peternak beefalo.


4. Cama = Unta (Camel) + Llama (Sejenis unta lainnya)
 
Hasil kawin silang unta dengan ilama ini pertama dilahirkan tahun 1995. Cama tidak berpunuk dan memiliki kulit bulu halus yang panjang. Telinga hewan ini mempunyai panjang tengah-tengah antara unta dan ilama. Kaki-kakinya sangat kuat untuk bertahan di gurun pasir seperti layaknya unta.













5. Leopon = Leopard + Lion (Singa)

Leopon adalah hasil kawin silang antara leopard jantan dan singa betina. Kepalanya mirip singa sementara bagian tubuh lainnya mewarisi ciri leopard. Leopon pertama dilahirkan di Kolhapur, Inida tahun 1910.

 

6. Savannah = Serval (Sejenis Kucing Liar Afrika) + Kucing Rumahan

 Kucing Savannah dlahrikan dari pasangan seekor kucing liar Afrika yang disebut Serval dan seekor kucing rumahanm, biasanya diambil dari jenis eksotis seperti kucing Bengal, Oriental Shorthair, Egyptian Mau, atau Serengeti. Keturunannya menghasilkan jenis kuncing piaraan rumah dengan ukuran tubuh yang besar.

 






7. Beruang Kutub Grizzly = Beruang Kutub (Polar Bear) + Beruang Cokelat (Brown Bear)

 Sering juga disebut beruang Grolar, jenis beruang hybird ini merupakan hasil kawin silang yang jarang baik antara hewan di kurungan maupun antara mereka yang hidup di alam liar. Tahun 2006 penampakan hasil hybird di alam ini dikonfirmasikan dengan test DNA dari seekor beruang yang bersosok aneh di Banks Island, Kanada.
Sejumlah beruang kutub hybird dinamakan sebagai Ursid hybird, sebuah istilah untuk hasil kawin silang dalam famili hewan Ursidae. 











 8. Toast of Botswana = Domba + Kambing

 Sebuah kasus yang tidak biasa dari domba hybird dilaporkan oleh dokter-dokter hewan di Boswana tahun 2000. Hewan ini dilahirkan alami dari perkawinan alam kambing betina dan domba jantan yang dibiakkan bersama.








Hasil persilangan ini menghasilkan jenis tengah di antara dua spesies induknya. Kulit luarnya kasar, kulit bagian dalamnya mengandung wool, kaki-kainya panjang seperti kambing, dan tubuhnya berat layaknya domba.
Meski tidak subur (infertile), hewan hybird ini memiliki libido yang tinggi, hingga kadang disebut Bemya (rapist). Biasanya pada umur 10 bulan akan dikebiri karena perilakunya yang mengganggu.

Foto Hasil Perkawinan Silang Manusia dengan Hewan

daniel lee photographer photoshop pics 1 Manimals by artist and photographer Daniel Lee (12 photos) daniel lee photographer photoshop pics 0 Manimals by artist and photographer Daniel Lee (12 photos)
Lamb
daniel lee photographer photoshop pics 2 Manimals by artist and photographer Daniel Lee (12 photos)
Monkey
daniel lee photographer photoshop pics 3 Manimals by artist and photographer Daniel Lee (12 photos)
Rat
daniel lee photographer photoshop pics 4 Manimals by artist and photographer Daniel Lee (12 photos)
Dog
daniel lee photographer photoshop pics 5 Manimals by artist and photographer Daniel Lee (12 photos)
Cock
daniel lee photographer photoshop pics 6 Manimals by artist and photographer Daniel Lee (12 photos)
Snake
daniel lee photographer photoshop pics 7 Manimals by artist and photographer Daniel Lee (12 photos)
Dragon
daniel lee photographer photoshop pics 8 Manimals by artist and photographer Daniel Lee (12 photos)
Rabbit
daniel lee photographer photoshop pics 9 Manimals by artist and photographer Daniel Lee (12 photos)
Pig

Wednesday, March 27, 2013

Buaya di Indonesia, Ciri dan Macam Jenisnya

Indonesia memiliki 7 (tujuh) spesies (jenis) buaya dari seluruh spesies buaya yang ada di dunia. Macam spesies (jenis) buaya di Indonesia antara lain buaya muara (Crocodylus porosus), buaya siam atau buaya air tawar (Crocodylus siamensis), buaya irian (Crocodylus novaeguineae), buaya kalimantan (Crocodylus raninus), buaya mindoro (Crocodylus mindorensis), buaya senyulong (Tomistoma schlegelii), dan buaya sahul (Crocodylus novaeguineae).
Buaya merupakan nama Indonesia untuk menyebut berbagai jenis reptil dari famili (suku) Crocodylidae. Selain disebut buaya, reptil ini juga dikenal dengan nama yang berbeda di beberapa daerah di Indonesia seperti buhaya (Sunda dan Banjar), baya atau bajul (Jawa), bekikok (Betawi), bekatak, atau buaya katak (buaya bertubuh kecil gemuk), senyulong, buaya jolong-jolong (Melayu). Dalam bahasa Inggris buaya disebut crocodile.
Buaya merupakan hewan purba yang hanya mengalami sedikit perubahan evolusi semenjak zaman dinosaurus. Boleh dikatakan, buaya yang ada saat ini dengan yang ada pada zaman dinosaurus dulu relatif tidak berubah.
Mengenal Ciri Buaya. Berbagai macam jenis (spesies) buaya termasuk spesies buaya di Indonesia memiliki ciri-ciri yang hampir sama. Pada umumnya buaya mempunyai habitat di perairan air tawar seperti danau, rawa dan sungai, namun ada pula yang hidup di air payau seperti buaya muara.
Buaya merupakan pemangsa penyergap yang menunggu mangsanya mendekat lalu menerkamnya tiba-tiba. Mangsa buaya meliputi ikan, burung, dan beberapa mamalia.
Selain mampu bergerak dengan cepat dan tiba-tiba buaya mempunyai kemampuan mencengkeram yang kuat pada rahang mulutnya. Tekanan gigitan rahang buaya dipercaya sebagai yang terkuat. Tetapi anehnya, otot-otot yang berfungsi untuk membuka mulut buaya sangat lemah. Buaya terbukti tidak mampu membuka mulutnya dari lakban yang dililitkan beberapa kali saja.
Mengenal Macam Jenis Buaya Indonesia. Buaya di Indonesia terdiri atas 7 jenis. Jenis (spesies) tersebut antara lain:
  • Buaya muara (Crocodylus porosus)
Buaya muara jenis yang paling sering ditemukan di Indonesia
Buaya muara merupakan spesies buaya yang terbesar, terpanjang dan terganas di antara jenis-jenis buaya lainnya di dunia. Buaya muara juga memiliki habitat persebaran yang sangat luas, bahkan terluas dibandingkan spesies buaya lainnya. Buaya muara dapat ditemukan mulai dari Teluk Benggala (India, Sri Langka, dan Bangladesh) hingga Kepulauan Fiji. Indonesia menjadi habitat terfavorit bagi buaya muara selain Australia.
  • Buaya siam atau buaya air tawar (Crocodylus siamensis)
Buaya siam, masuk daftar Critically Endangered (Kritis)
Buaya Siam diperkirakan berasal dari Siam. Buaya siam selain di Indonesia dapat dijumpai pula di Thailand, Vietnam, Malaysia, Laos, dan Kamboja. Di Indonesia, buaya siam hanya terdapat di Jawa dan Kalimantan.
  • Buaya irian (Crocodylus novaeguineae)
Buaya irian hanya terdapat di pulau Irian (Indonesia dan Papua Nugini). Bentuk tubuh buaya yang hidup di air tawar ini menyerupai buaya muara hanya berukuran lebih kecil dan berwarna lebih hitam.
  • Buaya kalimantan (Crocodylus raninus)
Buaya kalimantan mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan buaya muara. Lantaran itu buaya yang hanya dapat ditemui di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan ini statusnya masih menjadi perdebatan para ahli.
  • Buaya mindoro (Crocodylus mindorensis)
Buaya mindoro, Critically Endangered
Buaya mindoro semula termasuk anak jenis (subspesies) dari buaya irian (Crocodylus novaeguineae) tapi kini buaya ini di anggap sebagai jenis tersendiri. Buaya mindoro di Indonesia dapat ditemukan di Sulawesi bagian timur dan tenggara.
  • Buaya senyulong (Tomistoma schlegelii)
Buaya senyulong, mulutnya lebih sempit
Buaya senyulong tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Yang membedakan buaya senyulong dengan jenis buaya lainnya adalah moncongnya yang relatif sempit.
  • Buaya sahul (Crocodylus novaeguineae)
Buaya sahul sebenarnya sama atau masih dianggap satu jenis dengan buaya irian. Namun oleh beberapa ahli taksonomi buaya sahul yang hanya tersebar di Papua bagian selatan ini diusulkan untuk menjadi spesies tersendiri.
Konservasi Buaya. Empat jenis buaya yang ada di Indonesia, yakni buaya irian (Crocodylus novaeguineae), buaya muara (C. porosus), buaya siam (C. siamensis), dan buaya sinyulong (Tomistoma schlegelii) merupakan satwa yang dilindungi oleh undang-undang berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Jenis-jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Buaya siam dan buaya mindoro merupakan buaya yang mulai langka dan dimasukkan dalam status konservasi Critically Endangered (Critis) oleh IUCN Redlist. Buaya senyulong dimasukkan dalam status konservasi Terancam Punah (Endangered). Sedangkan spesies buaya lainnya seperti buaya muara dan buaya irian didaftar dalam status konservasi berisiko rendah (Least Concern).
Semoga saja jenis-jenis buaya di Indonesia ini masih terus mampu bertahan dari kepunahan sehingga anak cucu kita kelak masih mengenal macam jenis buaya di Indonesia ini. Tidak hanya sekedar buaya darat saja.

Terarium Gecko Sesuai kebutuhan dan karakter

Kandang adalah rumah, harus dibuat senyaman mungkin sesuai dengan kebutuhan hiup penghuninya.

Kandang untuk gecko bisa dibagi menjadi dua. Pertama adalah terrarium untuk gecko terrestrial macam Leopard Gecko (LG) dan African Fat Tail Gecko (AFT). Jenis kedua adalah terrarium yang digunakan untuk memelihara gecko arboreal macam Gekko Gecko. Perbedaan terrarium ini tentunya menyesuaikan dengan karakter hidup masing-masing jenis tokek tersebut yang memang berbeda.

Jenis Wadah
Beragam jenis kandang bisa dimanfaatkan. Meskipun tidak jago memanjat, Gecko arboreal tetap bisa merayap dengan telapak kakinya sehingga berpotensi untuk kabur. Apalagi jenis gecko arboreal yang memang punya kebiasaan memanjat dan dilengkapi telapak kaki yang mampu memanjat dinding kaca licin sekalipun. Makanya kandang yang dilengkapi dengan penutup merupakan kewajiban.

Mengapa Memilih Ular Sebagai Hobby

Ular dikenal sebagai hewan berbahaya dan berbisa. Tak hanya itu uler juga identik sebagai makhluk yang licin dan berlendir. Ular pun dikenal memiliki badan yang bau dan amis. Namun sesungguhnya semua hal tersebut tidak selamanya benar. Tidak semua ular itu berbisa lho, contohnya ular dari keluarga python dan boa. Ular pun sebenarnya tidak licin dan berlendir. Mungkin bayangan tersebut mencul krn sisik ular yang mengkilap dan bercahaya. Ular pun sebenarnya tidak bau ataupun amis. Yang membuatnya bau adalah jika badannya terkena air seni atau kotorannya sendiri.

Demikianlah ular dengan segala macam pandangan negatif terhadapanya. Namun itu tak menyurutkan saya untuk tidak bermain dengan mereka. Kecintaan saya terhadap reptil melata ini sejak saya kecil. Jika waktu kecil saya hanya dapat mengagumi dan berandai-andai dapat memeliharanya. Kini impian saya telah terwujud dan saya telah memelihara beberapa ekor ular di rumah. Sudah setahun saya memulai menggeluti hobi ini. Dulu saya menggeluti hobi ikan hias.

Ada beberapa hal yang membuat saya menjatuhkan pilihan akhir pada hewan yang satu ini. Meskipun hobi ini awalnya mendapatkan tentangan dan pandangan sinis dari para tetangga. Berikut ini beberapa alasannya:

1.Perawatannya yang mudah dan simpel
Tak seperti anjing ataupun kucing yang harus diberi pakan setiap hari. Ular hanya cukup diberikan pakan seminggu sekali. Itupun dengan kuantitas yang tak terlalu banyak. Bagi sebagian besar warga ibukota atau kota besar lainnnya memiliki hewan kesayangan adalah salah satu cara untuk melepas penat dan stress. Ular adalah satu pilihan terbaik karena memang terkenal low maintenance. Membersihkan kotorannya pun sama dengan pemberian pakan. Interval satu minggu sekali cukup bagi mereka yang menginginkan kebersihan kandangnya.

2.Tidak banyak menghabiskan dana untuk pakan
Menu makanan utama ular adalah tikus mencit. Namun makanan ular juga bisa bervariasi dan tergantung pada ukuran ular dan kebutuhan pakannya. Untuk ular yang masih kecil pingkies cukup untuk menganjal perut. Lain lagi dengan ular besar macam keluarga python yang membutuhkan pakan dengan ukuran cukup besar seperti ayam atau marmut. Sebesar atau sebanyak apapun pakan ular kita tentunya lebih murah dari hewan lain seperti anjing dan kucing bukan. Selama satu pekan seekor ular sanca berukuran besar cukup diberi pakan seekor kelinci besar sedangkan ular kecil cukup diberikan pakan mencit.

3.Ular adalah hewan yang sangat menyenangkan
Definisi menyenangkan bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Untuk pemeliharaan ular bagi saya sisi menyenangkannya adalah ketika ular tersebut tumbuh besar dan gemuk. Salah satu kenikmatan para pemelihara ular adalah ketika melihat ular mereka makan. Mualai dari menginta mangsa sampai membelit dan menelan mangsa adalah pemandangan yang sangat menarik. Selain itu yang paling ditunggu para pecinta ular adalah menunggu ular mereka selesai melakukan pergantian kulit atau shedding.

4.Ular bukan jablai
Jangan dibelai, itulah bagaimana seharusnya pola interaksi manusia dengan ular. Berbeda dengan hewan mamalia atau jenis burung, ular tak membeutuhkan belaian. Ular pada adsarnya adalah hewan yang primitif dan memiliki otak yang kecil. Para pemilik ular yang telah lama memelihara ular menyatakan bahwa ular sama sekali tidak menginginkan sentuhan dan belaian di kepala. Justru yang terjadi ular kerap akan merasa terancam dan keget ketika kepala atau bagian lehernya di sentuh. Cara memegang ular pun dilakukan dengan memegang bagian bawahnya. Jadi tanpa waktu yang intens untuk saling membelai pun kita bisa menikmati keindahan ular kita.

Dari sekian banyak argumentasi saya hanya mengajukan beberapa point di atas. Sekiranya penjelasan saya sebelumnya dapat memberikan motivas atau bahkan menjadi rujukan untuk mempertimbangkan memelihara ular.

Cara Beternak Tikus Putih

Tikus putih termasuk dalam keluarga rodentia sehingga masih termasuk kerabat dengan hamster, gerbil, tupai, dan mahluk pengerat lainnya. Tikus putih yang kita bicarakan kali ini adalah tikus mencit mus musculus. Bagi para pecinta reptil seperti ular atau pun biawak tikus putih adalah makanan yang populer. Tikus sangat digemari lantaran kandungan gizi yang dimiliki lebih banyak dari pakan lain seperti katak atau burung emprit. Tikus putih (mencit) sangat mudah dikembang biakkan.

Untuk memulai melakukan breeding mencit yang paling penting adalah menyiapkan indukan. Indukan memegang peranan penting dalam proses breeding. Indukan yang baik dan sehat akan menghasilkan banyak anakan. Tak hanya menyiapkan indukan kita juga harus menyiapkan fasilitas breeding serta pakan.

Untuk memulai breeding kita memilih calon indukan yang telah matang kelamin. Induk yang siap kawin adalah yang berumur lebih dari dua bulan. Untuk membedakan jantan dan betina bagi para pemula sangat sulit. Sebenarnya caranya sangat mudah untuk membedakan jenis kelamin tikus putih. Coba pegang buntut hingga tubuh tikus menggantung dan lihat bagian anus. Untuk tikus jantan akan terlihat buah zakar yang cukup besar sedangkan pada tikus betina tidak ada.

Setelah mendapat sepasang induk langkah selanjutnya adalah dengan mencampurkannya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal kita dapat menggunakan rasioa satu ekor pejantan dengan tiga ekor betina. Biarkan mereka ‘bermain’ bersama sesuai instingnya dan ga perlu diajarin lho... :p

Wadah yang dapat kita gunakan bermacam-macam mulai dari aquarium sampai bak fiber. Wadah tersebut terserah anda dan sesuaikan dengan kantong anda. Coba sesekali anda cermati para indukan betina. Masa kehamilan tikus putih adalah dua pekan. Setelah satu pekan lebih akan terlihat perut tikus membesar dan tampak jendolan. Kalau kita angkat ekornya maka akan terlihat seperti buah pear yang ranum. Segera kita pisahkan dari tikus yang lain. Tempatkan di tempat yang tenang agar sang ibu tidak mengalami stress. Berikan pakan dan minum yang cukup agar gizi sang induk tetap oke. Sebab pasca melahirkan sang induk harus menyusui selama dua pekan lebih.

Berikan pakan yang berkualitas mulai dari campuran biji-bijan dan voer (pur) ayam. Air minum pun jangan sampai telat agar sang ibu tidak kehabisan cairan tubuh ketika menyusui. Selama satu pekan pertama cindil masih sangat merah. Pekan kedua bulu mulai tumbuh dengan cepat. Memasuki pekan ketiga bulu telah tumbuh dengan sempurna dan tikus muda mulai berjalan-jalan walaupun matanya masih tertutup. Pekan ketiga mata mulai terbuka dan anakan sudah dapat makan sendiri. Selanjutnya angkat indukan anda. Dalam dua bulan anak tikus tadi akan besar dan siap dikawinkan kembali. Selamat mencoba...

Penyakit Umum Pada Ular

1. Bisul bernanah / Abscesses.

Pada umumnya bisul bernanah disebabkan oleh luka yang terinfeksi oleh kuman sewaktu proses penyembuhan. Bisul ini berbentuk seperti gumpalan yang menonjol dari bawah kulit yang bisa juga memanjang sampai ke organ dalam ular. Biasanya agak sukar dibedakan bisul bernanah ini dengan tumor, atau telur atau sembelit pada ular dan hanya dokter hewan yang berpengalaman yang boleh menangani kasus bisul bernanah ini karena mereka bisa memberikan diagnosa yang tepat apalagi bila melibatkan organ bagian dalam dari ular. Perawatan yang diperlukan untuk bisul bernanah ini termasuk dalam kegiatan membedah bisul dan kemudian mengeluarkan nanah seluruhnya dilanjutkan dengan pembersihan dan penutupan bekas luka sambil memberikan perawatan antibiotik.

2. Melepuh / Blister.

Biasanya hanya diderita oleh ular peliharaan. Ini adalah penyakit yang bisa dihindari melalui perawatan lingkungan yang tepat. Apabila ular dipelihara dengan alas yang kotor, berjamur atau terlalu basah/ lembab, maka luka melepuh yang berisi air bisa terjadi di bagian bawah badan ular. Luka lepuh ini berbeda dengan luka melepuh akibat panas dan harus diperhatikan secara seksama dulu sebelum perawatan. Awalnya hanya akan muncul satu atau dua luka lepuh tapi apabila diabaikan bisa bertambah dan bisa juga mengancam keselamatan ular itu apabila menyebar ke mulut, hidung dan lubang anus ular. Perawatan yang paling tepat adalah pencegahan. Jagalah agar alas selalu bersih dan kering, segera bersihkan apabila terlihat ada kotoran atau air kencing dan gantilah alas secara teratur. Luka lepuh yang jumlahnya masih sedikit, bisa diobati sendiri di rumah. Sterilkan sebatang jarum yang tajam dan secara perlahan pecahkan luka lepuh itu lalu gunakan kapas atau perban yang bersih untuk menyerap sebanyak mungkin cairan yang ada di dalam luka lepuhan itu. Dilanjutkan pengobatan untuk lukanya, dua kali sehari dioleskan betadine atau hydrogen peroxide dan bubuhkan juga antibiotik. Apabila kiranya luka lepuh ini cukup banyak atau berlanjut ke bagian bagian tertentu dari ular, lebih baik segera dibawa ke dokter hewan yang berpengalaman.

3. Luka bakar / burns.

Luka bakar pada reptil biasanya muncul sewaktu reptil mencari tempat yang hangat , sayangnya tempat itu terlalu panas atau si ular berdiam disana terlalu lama. Didalam kandang, sewajarnya tidak ada sumber panas , karena yang digunakan adalah panasnya bukan sumber panasnya.

Hot rocks biasanya dijual kepada pemelihara reptil pemula sebagai penghangat untuk reptil, tapi hot rocks memiliki reputasi yang buruk karena bisa mengakibatkan luka bakar. Ular yang lepas seringkali mencari tempat yang hangat untuk bersembunyi, misalnya di dekat mesin heater, yang kemudian bisa mengakibatkan luka bakar. Ciri2 luka bakar pada ular adalah sisik yang berwarna coklat, hitam atau abu abu dan di luka bakar yang lebih serius, akan melepuh. Luka bakar ringan harus dibersihkan setiap hari dengan hydrogen peroxide atau Betadine yang sudah dicairkan lalu diolesin krim untuk luka bakar yang mengandung antibiotik, sedangkan luka bakar yang serius, harus ditangani oleh dokter hewan yang berpengalaman yang bisa memutuskan apa yang harus dilakukan pada kerusakan jaringan kulit dan dehidrasi pada ular

4. Sembelit

Pencernaan ular tergantung pada ukuran dan metabolismenya, bisa lebih lama, bisa juga lebih cepat, tapi apabila jadwal yang seharusnya sudah terlewati dan ular terlihat bengkak, lesu dan kurang nafsu makan itu mungkin disebabkan oleh sembelit. Pengobatan sederhana memerlukan perendaman di air hangat selama 15 menit /hari yang biasanya bisa sangat membantu mempercepat pengeluaran apalagi bila dibantu dengan pijatan ringan ke arah bawah selama perendaman. Apabila tindakan ini tidak membantu dan bagian perut ular semakin membengkak, lebih baik segera menemui dokter hewan yang berpengalaman , karena terkadang, kotoran bisa berbentuk sangat keras dan tidak bisa dikeluarkan atau ular memakan sesuatu yang tidak bisa dikeluarkan secara normal sehingga diperlukan tindakan operasi untuk mencegah kematian.

5. Luka gores & gesekan / Cuts and abrasions

Apapun bentuk lukanya, harus ditangani seperti kita menangani luka pada manusia dimana luka harus dalam keadaan selalu bersih, di obati dengan antibiotik setiap hari sampai sembuh. Membalut luka dengan perban pada ular adalah hal yang hampir tidak mungkin, jadi sebagai penggantinya bisa dipakai band aid yang tahan air. Tapi apabila luka terjadi pada bagian kepala, lebih baik ular diamankan di ruangan perawatan.

Luka gesekan biasanya terjadi sewaktu ular terus menerus menggesekkan mukanya ke bagian kandang berusaha untuk keluar, jadi cara pencegahan adalah menutup bagian kandang atau merubah struktur kandang. Luka gigitan dari binatang lain atau ular lain bisa dicegah dengan memisahkan binatang , mangsa mamalia seharusnya dibuat setengah sadar atau mati sewaktu diberikan kepada ular untuk mencegah tindakan bela diri dari si mangsa yang bisa mengakibatkan luka pada pemangsanya.

6. Inclusion Body Disease (IBD)

IBD adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang ditemui di ular peliharaan. Biasanya dijumpai di jenis boa dan python terutama pada jenis molurus dan boa constrictors. Tanda tanda berbeda pada tiap jenis tapi biasanya melibatkan gangguan saraf , tumor dan penyakit lainnya. Tanda khas dari gangguan saraf pada ular adalah keadaan dimana ular tidak bisa mendirikan badannya, selalu tergolek ke arah belakang, melihat ke atas (star gazing), tidak merespon gerakan , besar pupil mata yang tidak seimbang, muntah muntah dan kelumpuhan. Apabila anda mencurigai ular anda menderita IBD, segeralah isolasikan pada tempat yang terpisah dan segera mencari bantuan dari dokter hewan yang berpengalaman. Sampai sekarang ini, belum ada pengobatan yang bisa mengobati IBD, dan biasanya tindakan euthanasia selalu dianjurkan. Tindakan pencegahan untuk IBD adalah selalu melakukan tindakan karantina terhadap ular yang baru selama 90 – 180 hari sebelum menggabungkan dengan ular lain dan pembersihan kandang ular dari kutu yang diduga juga menjadi penyebar IBD harus selalu dilakukan , dan jangan menggunakan kandang yang pernah dipakai ular yang menderita IBD untuk ular lain sebelum diadakan pembersihan total dengan cairan pemutih /bleaching.

7. Parasit / parasites

Ular ular tangkapan liar biasanya menderita parasite, tapi bisa juga diakibatkan oleh mangsa atau tertular dari ular lain. Penyakit yang disebabkan oleh parasite biasanya agak susah untuk dideteksi, gejala gejalanya biasanya muntah , kurang nafsu makan, berat badan yang menurun dan penampilan sakit dari ular. Kotoran ular yang dibawa ke laboratorium untuk diperiksa bisa untuk mendiagnosa adanya parasit pada ular, yang kemudian bisa dijadikan acuan pengobatan. Tanpa adanya diagnosa dari dokter hewan yang berpengalaman, pemakaian obat cacing sangat tidak dianjurkan.

8. Kutu dan Caplak / Mites & ticks

Kutu pada ular biasanya berbentuk hewan kecil seperti titik yang berkeliaran di kulit ular. Warnanya bisa merah, hitam atau putih sementara caplak berbentuk lebih besar yang tergantung pada bagian tertentu pada ular atau ada di bawah sisik ular. Metode teraman untuk menyingkirkan caplak ini dengan mengoleskan petroleum jelly pada caplak untuk memaksa caplak ini melepaskan gigitannya pada ular. Mencabut caplak pada ular dengan menggunakan pinset juga harus dipastikan kepala caplak itu ikut tercabut karena apabila kepala caplak itu tertinggal di kulit ular, bisa mengakibatkan infeksi yang kemudian bisa mengakibatkan abses atau luka bernanah . apabila ini terjadi, segeralah menemui dokter hewan yang berpengalaman.

Penanganan kutu yang paling aman adalah merendam ular itu dengan air hangat, selama beberapa jam, sampai terlihat kutu kutu yang terlepas dari kulit dan tenggelam di dalam air, dan selama kegiatan ini dilakukan, jangan lupa juga membersihkan kandang ular itu untuk mencegah adanya serangan lanjutan dan segera ganti tempat2 atau alat2 yang dicurigai menjadi sarang kutu. Pembersihan sebaiknya dilakukan menggunakan cairan pemutih/bleaching lalu di jemur di panas matahari selama mungkin.

9. Muntah / Regurgitation.

Penyebab muntahnya ular biasanya disebabkan oleh stress , penanganan yang terlalu cepat sehabis makan , lingkungan yang tidak layak atau penyakit yang belum terdiagnosa. Setelah makan, tunggu selama minimal 2 hari sebelum menangani ular, biarkan juga ular mempunyai tempat hangat yang bisa membantunya mencerna makanannya. Kalau sempat perhatikan juga kalau alaminya ular mencari tempat hangat dan bersembunyi setelah makan. Suhu yang terlalu dingin juga bisa menyebabkan ular memuntahkan makanannya , yakinkan kalau makanan dalam keadaan tidak tercemar dan dalam ukuran yang seharusnya. Apabila ular muntah lebih dari satu kali maka penyebabnya bukan lagi stress atau lingkungan yang tidak memadai melainkan gejala penyakit. Segeralah bawa ke dokter hewan yang berpengalaman. Ular muntah tidak boleh dianggap remeh karena muntah bisa menyebabkan akibat psikologis pada ular yang mengakibatkan ular menghindari jenis makanan tertentu.

10. Penyakit pernafasan / Respiratory Infection

Banyak penyakit pernafasan bisa ditangani dan dicegah dengan pemeliharaan yang terjaga baik lingkungan atau keadaan. Tempat yang bersih, bebas stress dengan suhu yang hangat bisa membuat ular hidup senang dan sehat . gejala penyakit pernafasan antara lain batuk, bersin, bernafas dengan mulut terbuka, keluar cairan dari hidung/mulut, nafas yang berbunyi dan lesu . Apabila gejala gejala diatas mulai nampak, segera tingkatkan suhu kandang sampai 30 derajat celcius untuk merangsang daya tahan ular lalu pisahkan dari ular ular lain, baik kandang atau ruangan lain karena penyakit pernafasan ini bisa menular dari udara. Apabila keadaan semakin memburuk, segera temui dokter hewan yang berpengalaman, biasanya mereka akan memberikan antibiotik baik melalui obat atau suntikan dan juga tambahan vitamin .

11. Problem ganti kulit / Shedding problem (retained eyecaps , tail)

Kelembaban adalah kunci untuk mencegah masalah ganti kulit pada ular. Dimulai waktu mata ular mulai kelabu, selalu dianjurkan untuk menyemprotkan air didalam kandang untuk menjaga kelembaban. Tempat air juga harus ada untuk tempat ular berendam menjelang ganti kulit itu.

Beberapa ular kadang mengalami kesulitan sewaktu ganti kulit yang diakibatkan lingkungan yang kering atau bekas luka. Selalu memeriksa kulit lama yang harusnya dalam satu bentuk dan tidak terpecah pecah. Yakinkan kalau bagian mata dan ekor juga ikut mengelupas. Karena pengelupasan bagian ekor yang tidak sempurna bisa mengakibatkan kulit lama menumpuk dan membuat aliran darah ke bagian ekor tidak sempurna dan akhirnya harus diamputasi karena membusuk.

Pada bagian mata, apabila tertinggal harus disingkirkan untuk mencegah infeksi yang mengakibatkan kebutaan pada ular. Untuk menyingkirkan kulit mata , basahi mata ular dengan air bersih lalu gunakan dobel tape, sentuh bagian mata supaya kulit lama menempel. apabila kulit di bagian mata masih juga menempel,segera jumpai dokter hewan yang berpengalaman.

12. Sariawan / Stomatitis

Juga dikenal dengan sebutan mouth rot, ini adalah penyakit yang umum dijumpai pada ular peliharaan. Sewaktu bakteri memasuki mulut, bisa menyebabkan infeksi meliputi bagian mulut, gusi dan berpotensi juga menyerang bagian pencernaan ular. Tanda tanda ular terkena sariawn antara lain adanya pembengkakan , perubahan warna pada mulut dan gusi, mulut yang tidak bisa tertutup sempurna. Pencegahan bakteri bisa dilakukan dengan pembersihan yang teratur, air minum bersih dan menyingkirkan segala benda yang bisa mengakibatkan luka pada mulut ular. pisahkann ular yang terinfeksi dari yang lain, bersihkan mulut dengan kapas atau cotton bud dengan betadine yang dicairkan, yakinkan kalau ular tidak menelan cairan pembersih dengan mengarahkan kepala ular ke bagian bawah sewaktu melakukan pembersihan, lalu oleskan obat yang mengandung antibiotik, apabila keadaan tidak juga membaik selama seminggu, segera jumpai dokter hewan yang berpengalaman sesegera mungkin.

13. Dubur Keluar (rectal collapse/prolaps)

Dubur keluar terjadi ketika bagian terakhir dari usus - dubur - "muncul keluar" dari anus. Bahayanya ialah bahwa bagian tersebut dapat kering atau luka-luka ketika ular bergerak, membengkak dan mati, dan dapat mematikan jika tidak ditangani dengan cepat. Penyakit ini di Candoia tampaknya sangat langka, mungkin hanya terjadi pada ular tertentu. Prolapse di ular pada umumnya, bagaimanapun, tidak jarang, tetapi tidak cukup umum. Pada green tree boas hal ini sering terjadi. Ada beberapa kemungkinan alasan untuk sebuah prolaps: parasit, dehidrasi, stres, dan overfeeding / powerfeeding. Kebanyakan candoia mengalami kegemukan akibat overfeeding hal ini yang memicu terjadinya prolaps. Selain itu penyabab lain juga dehidrasi, meskipun mangkuk besar air dan mistings tiga kali seminggu.

Prolaps jika tidak segera ditangani akan mengakibatkan prolaps tersebut mengering. Bahkan pada beberapa kasus dapat membentuk membran pelindung seperti kulit. Jika tidak tepat untuk memasukkan kembali prolaps ke dalam perut akan menimbulkan luka pada membran tipis tersebut. Kami berpikir untuk sementara bahwa hal itu tidak akan mungkin untuk masukkan kembali dan itu harus dipotong. Beberapa dokter hewan menggunakan thermometer untuk memasukkan kembali prolaps ke dalam perut ular.

Untuk mengobatinya dapat dilakukan dengan melakukan pengurangan makanan. Jangan sekali memencet perut ular dengan alasan apapun. Berikan air hangat diperutnya agar ular merasa nyaman dan diharapkan prolaps akan masuk kembali ke dalam perut. Jika terjadi prolaps kita dapat segera memasukkan prolaps tersebut ke dalam perut ular. Dilakukan dengan jari saja cukup. Kalua jijik dapat menggunakan sarung tangan. Anda dapat menggunakan gula dan pasta air dan dioleskan pada prolaps, atau krim wasir untuk mencoba mengurangi pembengkakan untuk membantu dengan memasukkan ke dalam perut. Anda juga harus menjaga prolaps yang lembab dengan sedikit minyak mineral atau KY jelly. Dokter hewan mungkin dapat mendorong prolaps kembali dalam menggunakan jarinya atau termometer. Jika ia tidak bisa, tapi dubur masih sehat, ia mungkin menyarankan sayatan kecil untuk memperbesar anus, memberikan ruang yang cukup untuk mendorong prolaps kembali masuk Jika prolaps rektum rusak, mati atau kering.

Dua jahitan, satu di kedua sisinya, bisa dianjurkan untuk memastikan penyembuhan yang tepat. Berikan ular dengan antibiotik oral. Jangan beri makan ular Anda selama 3 minggu. Anda harus memastikan ular telah membuang kotorannya. Sebaliknya, menyediakan mangkuk kecil air dan lembab dengan lumut sphagnum basah.Berikan antibiotik jika perlu, mengurangi makan untuk satu kali makan kecil (hanya cukup untuk menyebabkan benjolan kecil di perut) setiap 2-3 minggu; tingkatkan kelembaban, tempatkan di tempat yang tenang.

Shedding Pada Ular

ciri2 mau shed
mata berwarna putih adalah pertanda sedang terbentuknya lapisan kulita baru pada tubuh ular. hal ini menadakan ular akan segera mengalami pergantian kulit. selain pada matanya yg berubah jadi keputihan warna tubuh ular juga akan menjadi butek, kusam, dan ga secerah biasanya. selain itu ketika hendak mengalami pergantian kulit ular akan menjadi lebih sensitif dari biasanya. untuk ular kecil akan cenderung lari2an kalau dipegang dan kadang malah ada yang strike ke tangan. hal ini wajar krn saat shedd ular dalam keadaan lemah krn peglihatannya terganggu dan energiya habis untuk pembentukan lapisan kulit baru. kalo monop biasanya mau shedd pasti suka mrungkel di pojokan n ga mau nangkring. sering juga ditemukan dalam keadaan berendam di bak minuman agar kulitnya menjadi lembab dan gampang dilepasin nantinya sama si ular...

kenapa sih ular shedding??
jadi kita menggunakan pengandaian saja biar gampang. kita ibaratkan kulit ular itu seperti pakaian bagi manusia. ada beberapa alasannya...

  1. tentu saja kalau ularnya makin gede maka butuh baju baru seperti kita makanya sang ular berganti kulit.
  2. kulit yang lama sudah tak layak pakai krn kusam dan banyak lecet. sama seperti orang juga kan klo bajunya udah lusuh n gembel pasti beli baju yang baru..
  3. kondisi ligkungan ular yang mengalami perubahan temperatur. nah biasanya klo kita cermatin monop suka ganti kulit saat hendak musim hujan atau musim panas. atau biasanya saat baru datag di rumah baru suka ganti kulit. hal ini dikarenakan penggantian kulit bertujuan untuk memudahka proses aklimatisasi alias menyesuaikan diri alias beradaptasi dengan lingkungan barunya...

apa yang musti dilakukan ketika ular shedding??
ular akan menjadi sangat rapuh dan lemah ketika mengalami pergantian kulit. pada saat shed kita sama sekali ga boleh ganggu proses ini. biarkan ular dalam keadaan tenang dan jangan di handle loh ya. tempatkan di tempat yg tenang dan lembab. kalau perlu sediakan cawan berisi air agar kandangnya terjaga humiditynya atau bisa ajdi tempat berendam buat memudahkan shednya. kalau perlu berikan ranting atau batu agar membantu ular melepaskan kulit dari badannya...

REPTILIA (Melata) yang dilindungi pemerintah berdasarkan PP No. 7 tahun 1999

Iseng-iseng ah bikin dokumen tentang reptil-reptil yang di lindungi mumpung gak ada kerjaan.
Mungkin teman-teman disini sudah tau tentang hewan-hewan yang dlindungi oleh pemerintah, dibawah ini ada nama-nama/ jenis reptilia yang di lindungi pemerintah berdasarkan LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1999.
1. Batagur baska : Tuntong
2. Caretta caretta : Penyu tempayan
3. Carettochelys insculpta : Kura-kura Irian
4. Chelodina novaeguineae : Kura Irian leher panjang
5. Chelonia mydas Penyu hijau
6. Chitra indica : Labi-labi besar
7. Chlamydosaurus kingii : Soa payung
8. Chondropython viridis : Sanca hijau
9. Crocodylus novaeguineae : Buaya air tawar Irian
10. Crocodylus porosus : Buaya muara
11. Crocodylus siamensis : Buaya siam
12. Dermochelys coriacea : Penyu belimbing
13. Elseya novaeguineae : Kura Irian leher pendek
14. Eretmochelys imbricata : Penyu sisik
15. Gonychephalus dilophus : Bunglon sisir
16. Hydrasaurus amboinensis : Soa-soa, Biawak Ambon, Biawak pohon
17. Lepidochelys olivacea : Penyu ridel
18. Natator depressa : Penyu pipih
19. Orlitia borneensis : Kura-kura gading
20. Python molurus : Sanca bodo
21. Phyton timorensis : Sanca Timor
22. Tiliqua gigas : Kadal Panana
23. Tomistoma schlegelii Senyulong : Buaya sapit (senyulong)
24. Varanus borneensis : Biawak Kalimantan
25. Varanus gouldi : Biawak coklat
26. Varanus indicus : Biawak Maluku
27. Varanus komodoensis : Biawak komodo, Ora
28. Varanus nebulosus : Biawak abu-abu
29. Varanus prasinus : Biawak hijau
30. Varanus timorensis : Biawak Timor
31. Varanus togianus : Biawak Togian

Tuesday, March 26, 2013

Sistem Reproduksi Reptil


Reproduksi seksual pada Reptil diawali dengan perkawinan yang diikuti dengan terjadinya fertilisasi. Fertilisasi tersebut kemudian menghasilkan zigot yang akan berkembang menjadi embrio.
Fertilisasi pada reptil dapat terjadi secara eksternal atau secara internal.

Fertilisasi eksternal merupakan penyatuan sperma dan ovum di luar tubuh hewan betina, yakni berlangsung dalam suatu media cair, misalnya air. Contohnya pada Amfibi (katak).

Fertilisasi internal merupakan penyatuan sperma dan ovum yang terjadi di dalam tubuh hewan betina. Hal ini dapat terjadi karena adanya peristiwa kopulasi, yaitu masuknya alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betina. Fertilisasi internal terjadi pada hewan yang hidup di darat (terestrial), misalnya hewan dari kelompok reptil, aves dan Setelah fertilisasi internal, ada tiga cara perkembangan embrio dan kelahiran keturunannya, yaitu dengan cara ovipar, vivipar dan ovovivipar.

Ovipar (Bertelur)
Ovipar merupakan embrio yang berkembang dalam telur dan dilindungi oleh cangkang. Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang ada di dalam telur. Telur dikeluarkan dari tubuh induk betina lalu dierami hingga menetas menjadi anak. Ovipar terjadi pada jenis reptil Non Venom (Phyton, Molleria, Collubrid), Venom ( Naja, Ophiagus hannah, Boiga,dsb ) .

Ovovivipar (Bertelur dan Beranak)
Ovovivipar merupakan embrio yang berkembang di dalam telur, tetapi telur tersebut masih tersimpan di dalam tubuh induk betina. Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang berada di dalam telur. Setelah cukup umur, telur akan pecah di dalam tubuh induknya dan anak akan keluar dari vagina induk betinanya. Contoh hewan ovovivipar adalah kelompok reptil (kadal, BCI, Anaconda, ular pucuk, Monop tanah, monopohon)

Reproduksi Reptil (Reptilia)
Kelompok reptil seperti kadal, ular dan kura-kura merupakan hewan-hewan yang fertilisasinya terjadi di dalam tubuh (fertilisasi internal). Umumnya reptil bersifat ovipar, namun ada juga reptil yang bersifat ovovivipar, seperti ular garter dan kadal. Telur ular garter atau kadal akan menetas di dalam tubuh induk betinanya. Namun makanannya diperoleh dari cadangan makanan yang ada dalam telur. Reptil betina menghasilkan ovum di dalam ovarium. Ovum kemudian bergerak di sepanjang oviduk menuju kloaka. Reptil jantan menghasilkan sperma di dalam testis. Sperma bergerak di sepanjang saluran yang langsung berhubungan dengan testis, yaitu epididimis. Dari epididimis sperma bergerak menuju vas deferens dan berakhir di hemipenis. Hemipenis merupakan dua penis yang dihubungkan oleh satu testis yang dapat dibolak-balik seperti jari-jari pada sarung tangan karet. Pada saat kelompok hewan reptil mengadakan kopulasi, hanya satu hemipenis saja yang dimasukkan ke dalam saluran kelamin betina.

Ovum reptil betina yang telah dibuahi sperma akan melalui oviduk dan pada saat melalui oviduk, ovum yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh cangkang yang tahan air. Hal ini akan mengatasi persoalan setelah telur diletakkan dalam lingkungan basah. Pada kebanyakan jenis reptil, telur ditanam dalam tempat yang hangat dan ditinggalkan oleh induknya. Dalam telur terdapat persediaan kuning telur yang berlimpah.

Hewan reptil seperti kadal, iguana laut, beberapa ular dan kura-kura serta berbagai jenis buaya melewatkan sebagian besar hidupnya di dalam air. Namun mereka akan kembali ke daratan ketika meletakkan telurnya.

Belajar Genetik Reptile

Hobi memelihara hewan dirasa tak lengkap jika kita belum berhasil melakukan budidaya hewan dan menurunkan sebuah generasi. Namun bagi sebagian besar hobiis khususnya hobiis ular kegiatan budidaya atau yang bahasa gaolnya disebut breeding merupakan kegiatan yang sulit. Seringkali ketika hendak memulai untuk belajar breed dibingungkan dengan berbagai macam istilah seperti resesif sederhana, codominate (codom), "super", Het dan Het 66%, dll. Nah lewat artikel ini mari kita bahas satu persatu seputar prinsip dasar genetika.

Apa itu gen?
Sebelum mulai lebih jauh kita harus paham apa itu gen. Saya akan menggunakan bahasa yg mudah dicerna dan simpel, sekalipun untuk anda yang baru belajar soal breeding. Setiap ular pada dasarnya membawa setengah sifat dari orang tuanya. Jadi seekor ular adalah gabungan dari genetika bapak dan ibunya. Gen pada hakikatnya mempengaruhi ular khususnya warna dan pola yang dimiliki. Bisa saja seekor ular memiliki sifat genetik dari orang tuanya yang memiliki sifat gen dominan dan resesif.

Resesif
Sifat resesif pada gen adalah sifat yang hanya muncul jika sifat tersebut masing-masing dimiliki oleh kedua orang tuanya. Misalnya contoh gen resesif adalah albino. Jika kita mengawinkan albino retic dengan retic normal maka tidak akan menghasilkan retic albino melainkan 100% retic normal yang membawa gen albino (Heterozygous). Nah disinilah keunikan gen resesif karena dia tidak akan muncul jika tidak bertemu dengan sesama gen yang resesif. Selain itu gen resesif akan terus terbawa dalam anakan yang dihasilkan sehingga memiliki potensi menghasilkan albino jika dikawinkan dengan albino atau Het albino.

Simpel Resesif
Simpel resesif adalah sifat yang ketika akan melakukan mutasi membutuhkan dua indukan yang memiliki gen sama agar sifat resesifnya muncul pada anakannya. Sehingga ketika dikawinkan akan match dan menghasilkan hewan dengan gen resesif (Homozigot). Contohnya gen albino pada ball python, jika kita menghandaki anakan yang lahir ball python maka harus mengawinkan Het Abino x Het Albino atau Albino x Het Albino. Oleh karena itu jika mengawinkan Albino x Normal maka bukan sifat simple resesif.

Dobel Resesif
Lain halnya dengan sifat dobel resesif dimana ular memilik dua Het dalam satu individu. Apakah mungkin terjadi? Ya tentu saja hal ini bisa terjadi. Contohnya pada ular molurus gen yang termasuk resesif yakni albino, granite, labyrinth dan patternles (green). Kita akan mengawinkan Molurus Granite x Molurus Labyrinth maka hasilnya tidak akan ada sama sekali granite ataupun labyrinth. Hanya menghasilkan anakan dengan penampilan normal yang didalam gen nya terkandung sifat granite dan labyrinth secara bersamaan. Nah inilah yang disebut dengen dobel resesif ketika satu individu mengandung dua het secara bersamaan.

Het/Heterozygous
Kita sering mendengar istilah Het pada hewan yang kita lihat di forum jual beli atau pada beberapa seller reptil. Misalnya sering beberapa tukang reptil menjual Molurus Het Albino, Retic Dobel Het Albino, Cornsnake Het Anery, dll. Banyak yang tidak mengerti apa itu Het. Saya pernah tertawa melihat seller pemula yang menjual molurus granitnya yang katanya punya Het Albino. Dia menuliskan Molu Granit Head Albino. Ketika saya tanya kenapa menulis HEAD ALBINO dengan enteng dijawab “kata yang jual sebelumnya itu ada Het albinonya dan kepala molunya putih seperti molu albino”. Sungguh lucu bagi saya, tapi kita ga akan membahas kelucuan itu.

Apa itu Het? Het adalah istilah yang dipakai untuk menyebut hewan yang memiliki dua gen yang berbeda untuk suatu sifat tertentu. Istilah Het dipakai untuk hewan yang merupakan hasil perkawinan gen resesif. Sebagaimana yang dibahas pada sub resesif di atas hewan yang lahir dari gen resesif x bukan resesif akan menghasilkan hewan yg tampak normal tetapi membawa gen resesif. Hewan seperti itulah yang disebut sebagai Heterozygous. Istilah Het juga bisa diberlakukan pada gen Co-Dominan dimana gen tersebut merupakan Het dari Super Form hewan dengan Co-Dom.

66% Het
66% het atau Poss 66% het adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hasil perkawinan antara Het x Het. 66% tidak akan muncul dalam perkawinan Het x Homo(zygous). Individu yang mengandung sifat ini nampak seperti tipe normal atau wildtipe. Hanya saja terdapat chance alias kesempatan sebesar dari anakan normal tersebut 66% nya mengandung Het.

Contoh:
Molu Het Granit x Molu Het Granit =
25% Wildtyp
50% Wildtyp het. Granit
25% Granit

Dari hasil perkawinan tersebut diperoleh 75% Molu Normal dan 25% adalah Molu Granite. Sulit untuk menentukan diantara 75% Molu Normal tersebut yang mengandung Het atau yang tidak mengandung Het sama sekali. Oleh karena itu hasil yang muncul adalah :
75% Wildtyp 66% poss.het. Granit
25% Granit

Angka 66% diperoleh dengan membagi prosentase utuh dengan tiga variabel yakni 1/3 granit, 1/3 het, dan 1/3 normal. Angka 1/3 yg mewakili normal ditambah 1/3 yang mewakili het menjadi 2/3 dikonvert menjadi angka 66,66 atau disingkat 66% poss het.

Dominan
Hewan dengan sifat genetik dominan anakan menghasilkan anakan yang sama dengan indukannya 100%. Salah satu contohnya adalah Retic Goldenchild. Goldenchild merupakan retic morph yang mempunyai sifat dominan yang artinya sekalipun dengan retic normal maka akan dihasilkan 100% Goldenchild juga. Oleh karena itu reptil morph dengan label sifat dominan mempunyai harga yang tinggi karena akan menghasilkan anakan yang bagus pula.

Co-Dominan
Hewan dengan sifat genetik co-dom yang paling populer adalah pada retic yakni Tiger, Sunfire, dan Fire (Platinum). Jika reptil kita memiliki sifat co-dom maka ketika dikawinkan dengan hewan normal maka akan menghasilkan 50% normal dan 50% Morph. Contohnya tiger retic jika dikawinkan dengan retic normal maka akan menghasilkan retic normal dan retic tiger dengen prosentase yang sama. Jika sesama jenis co-dom dikawinkan maka akan menghasilkan super form. Misalkan Retic Tiger x Retic Tiger maka akan menghasilkan anakan Super Tiger 25%, Tiger 50%, dan Normal 25%. Anakan yang dihasilkan dari hewan dengan sifat co-dom sama sekali tidak menghasilkan Het. Hal ini berarti anakan normal yang dihasilkan sama sekali tidak membawa gen dan tetap menjadi hewan normal.

Blue Tongue (Kadal Panana)

MORFOLOGI, CIRI-CIRI DAN ANATOMI
Spesies ini sering dikenal dengan nama kadal blutong (blue tongue, karena memiliki lidah berwarna biru), kadal panama/panana. Spesies ini merupakan anggota familia Scincidae (skink lizard) dengan genus yang mempunyai anggota beberapa spesies diantaranya T. gigas sendiri, T. scincoides, T. rugosa, T. occipitalis, dll. Dilihat dari familianya, hewan ini mempunyai familia dengan karakter pada umumnya memiliki ciri morfologi sisik sikloid yang berukuran relative besar dengan permukaan kesat kering, sisik kepala memiliki lempeng yang termodifikasi menjadi sisik dengan nama tersendiri, anggota familia Scincidae juga memiliki ekor cukup panjang bulat dan umumnya dapat melakukan autotomi, yang paling khas dari familia ini adalah bahwa familia ini memiliki area persebaran yang cukup luas dan umum ditemukan di area perumahan terutama di Indonesia. Sedangkan karakteristik spesies ini adalah leher pendek dan ekor berbentuk silindris dan padat, kepala seperti anak panah yang tumpul dengan lubang telinga besar, yang unik dari spesies ini adalah walaupun termasuk kadal skink terbesar, blutong memiliki ekstremitas yang kecil sehingga terlihat tidak proporsional dengan tubuhnya. Umumnya blutong memiliki motif banded pada tubuhnya dengan variasi warna yang sangat banyak, mulai dari coklat, hitam, kuning, krem, putih, abu-abu, dll.

Sedangkan dilihat dari anatomi, belum ada banyak penelitian yang mengemukakan anatomi spesies ini, tapi jika dilihat perbedaannya denga skink pada umumnya, blutong memiliki kebiasaan menjulurkan lidah, disini terjadi kontroversi yang mengatakan blutong memiliki organ Jacobson, jika dilihat dari perilaku menjulurkan lidah, blutong kemungkinan memang memiliki organ Jacobson, akan tetapi jika dilihat dari ukuran dan bentuk lidahnya hal tersebut perlu dibuktikan lebih lanjut dengan mencoba melakukan pembedahan pada bagian caput blutong.
Dalam dunia perdagangan spesies ini dikenal dengan banyak variasi corak dan morph akibat permainan genetis secara invitro atau perkawinan galur murni dan kawin silang, akan tetapi pada dasarnya warna asli atau wild tipe adalah coklat muda sebagai warna dasar dan coklat tua hingga hitam sebagai warna coraknya

HABITAT
Spesies ini biasanya hidup pada habitat yang cenderung hangat hingga panas dan kering atau sedikit lembab dengan kisaran suhu sekitar 30 c pada siang hari dengan basking spot bersuhu 40-50 c. sedangkan pada malam hari suhunya sekitar 25 c. Kelembaban yang dibutuhkan antara 60% sampai 70%. Biasanya spesies ini hidup di padang rumput kering dan stepa dan cenderung di daerah yang dekat dengan air dan menempati daerah semak-semak atau bebatuan yang ada. Pada siang hari biasanya basking di area terbuka atau mencari mangsa. Selain itu juga dapat dijumpai pada daerah kering yang hanya terdapat sedikit air didalamnya. Walaupun tubuhnya cenderung gemuk dan memiliki ekstremitas yang kecil, akan tetapi blutong juga pandai memanjat pohon yang jarang terdapat di habitat aslinya, namun demikian blutong mempunyai habitat terestrial sehingga jarang ditemukan pada pepohonan dengan slope yang extreme. Biasanya blutong sering bertempat tinggal di serasah, bekas pohon tumbang dan atau bangunan yang tidak terpakai di pemukiman.

PERSEBARAN
Untuk persebaranya, genus ini dapat ditemukan di daerah padang rumput basah hingga semi tandus/kering, stepa dan savannah di Australia dan Indonesia Timur dan sekitarnya dengan ketinggian relatif rendah. Untuk spesies T. gigas evanescens dapat ditemukan di

PERILAKU MAKAN
Blutong bisa dikatakan pemakan segala makanan yang dapat masuk ke mulutnya. Dietnya berkisar dari burung, serangga, ikan, mamalia kecil, buah-buahan dan terkadang sayuran. Pada ukuran bayi hingga juvenile, blutong akan cenderung memakan serangga atau hewan berukuran kecil lainnya dan belum mau memakan buah-buahan. Biasanya pada ukuran bayi hingga juvenile, blutong akan lebih cenderung menyukai makanan berbasis daging, karena pada masa pertumbuhan ini blutong akan memerlukan banyak asupan protein dan kalsium yang didapat dari mangsa hidup. Akan tetapi setelah dewasa, biasanya proporsi makanan daging akan lebih sedikit dibandingkan buah-buahan, karena pada masa ini blutong akan lebih membutuhkan serat untuk memperlancar proses pembuangan, begitu juga vitamin agar tetap menjaga kebugaran tubuh menjelang usia tua. Jika dilihat dari perbedaan habitat blutong Indonesia dan Australia dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan, bias jadi akibat adanya musim dingin pada Australia mengakibatkan blutong disana pertumbuhannya tidak secepat di Indonesia, karena pada musim dingin tersebut blutong akan cenderung hibernasi di lubang-lubang di dalam tanah sehingga pertumbuhannya terhenti untuk sementara. Perbedaan tempat ini juga menjadi barier ekologi dan menghasilkan blutong yang berbeda antara Indonesia dan Australia bukan hanya ditinjau dari ukuran maksimalnya saja. Karena pada dasarnya blutong sendiri memiliki banyak jenis dan spesies, contohnya saja Tiliqua rugosa yang memiliki sisik termodifikasi kasar seperti kulti buah salak akibat habitat yang tandus.

PERILAKU REPRODUKSI
Untuk reproduksi, blutong bereproduksi secara internal dan ovovivipar. Biasanya sebelum musim kawin, individu dewasa akan mengalami proses hibernasi pada musim dingin untuk menstimulus produktivitas sperma, biasanya pada bulan November hingga februari, biasanya perkawinan terjadi setelah musim dingin/ hujan berakhir dan blutong jantan akan mulai mencari pasangannya lewat feromon betina yang siap kawin atau sekedar bertemu dengan betina dan melakukan perkawinan dengan diawali ritual yang menyerupai perkelahian. Biasanya pada individu betina yang menolak, blutong jantan akan menggigit bagian pundak betina untuk mengunci gerakan, setelah betina pasrah, maka terjadilah perkawinan. Biasanya selang 3 hingga 6 bulan kemudian betina akan melahirkan 5 hingga 15 bayi blutong yang terbungkus lapisan mucus transparan yang masih memiliki sisa “putih telur” yang selanjutnya bayi blutong akan mengeluarkan diri dari mucus tersebut dan sisa plasenta tersebut akan dimakan oleh bayi itu sendiri.

PEMANFAATAN
Dalam segi pemanfaatan, blutong biasanya banyak dimanfaatkan untuk hewan peliharaan seperti reptil pada umumnya, selain itu, penduduk lokal jarang menggubris keberadaan blutong karena hanya terlihat seperti kadal kebun biasa dengan ukuran lebih besar. Akan tetapi, seiring berkembangnya zaman, pada saat ini blutong telah banyak diperdagangkan bahkan di ekspor secara ilegal untuk dijadikan hewan peliharaan karena memiliki tempramen sangat bersahabat serta mudah dalam memeliharanya, terkadang berperilaku senang mencuri perhatian manusia menjadikan blutong sebagai reptile pilihan untuk dipelihara. Hingga saat ini blutong telah sukses dibudidayakan oleh sebagian kecil masyarakat Indonesia untuk memenuhi permintaan pasar perdagangan hewan peliharaan. Hal tersebut karena untuk membudidayakannya membutuhkan siklus per 2 tahun dan hanya menghasilkan anakan yang sedikit sehingga sedikit sekali breeder yang membudidayakannya.

KONSERVASI
Tiliqua gigas sebenarnya termasu kedalam spesies yang telah dilindungi sejak lama dimana pada saat itu masih gencar terjadi penangkapan di alam dan mengekspornya ke Negara-negara pet consumer terutama Amerika. Akan tetapi pada saat ini beternak blutong disana sudah menjadi hal yang menjanjikan karena hewan ini memang jarang ditemukan bahkan di kalangan breedernya (karena reproduksi hanya terjadi 2 tahun sekali dengan jumlah anakan yang sedikit) oleh karenanya harga jual blutong di Negara-negara maju cukup menjanjikan.

MEKANISME PERTAHANAN DIRI
Pada dasarnya hampir semua jenis reptil akan menghindari predatornya terutama manusia. Termasuk juga spesies ini, ketika bertemu dengan predator (contoh manusia) akan menghindar sebagai langkah awal entah itu bersembunyi di lubang tikus, menggali di pasir ataupun serasah. Dan ketika keadaannya sudah sangat mendesak (contohnya ada dalam pegangan manusia) blutong liar akan cenderung meronta, mencakar dan mengibaskan ekornya sebagai bentuk penyerangan, dan langkah terakhir adalah dengan gigitanya. Walaupun dalam pemeliharaan blutong bisa menjadi hewan yang sangat jinak dan bersahabat, akan tetapi cukup sering blutong liar dialam melakukan perlawanan sengit ketika ditangkap dan menggigit serta mencakar ketika sudah dalam genggaman tangan. Dan walaupun demikian, umumnya butuh waktu yang tidak singkat untuk kemudian menjinakan blutong tangkapan liar.

METODE PEMELIHARAAN
Dalam pemeliharaannya dibutuhkan kandang yang lebih menitikberatkan ke panjang dan lebar dengan sedikit ketinggian dan dahan untuk memanjat karena pada dasarnya blutong bersifat terrestrial, akan tetapi masih suka memanjat terutama ketika fase bayi dan remaja. Untuk ukuran bayi hingga jouvenil, cukup dengan kandang berukuran 60x40x30. Sedangkan untuk ukuran dewasa bisa digunakan kandang berukuran 100x50x40 cm. Selain itu juga disediakan wadah berisis air untuk minum dan tempat berendam jika blutong merasa kondisi sekitar terlalu panas. Selain untuk berendam, air juga bisa sebagai penjaga kelembaban kandang. 

Untuk substrat, lebih disarankan menggunakan sebuk gergaji dan serasah-serasah buatan karena bisa menutup kotoran dan menyerap bau. Suhu dan kelembaban diusahakan sama seperti dialam dan bisa ditambahkan thermometer dan hygrometer untuk mengetahuinya, tambahkan pula dahan dan batu tempat berjemur yang diatasnya dipasangkan lampu sorot untuk basking, dalam hal ini minimal disediakan 2 jenis lampu, yaitu lampu heater sebagai sumber panas dan lampu penghasil UVB. Kandang sebaiknya transparan karena melihat lingkungan sekitar terus menerus bisa menyebabkan blutong terbiasa melihat ruang diluar kandang dan terbiasa melihat manusia dan membuatnya lebih kalem ketika dihandling, selain itu untuk blutong bayi membutuhkan tempat bersembunyi, handling sebisa mungkin dilakukan sering dan membiarkan blutong bebas berkeliaran dan tidak di handling secara paksa atau diganggu kegiatannya selama dikandang maupun di luar kandang, karena seiring bertambahnya waktu, kebiasaan kontak dengan manusia dan diperlakukan baik akan membuat blutong merasa tidak terancam lagi dengan keberadaan manusia dan terbiasa kontak dengan manusia.

Intinya, kandang yang baik adalah kandang yang dapat mencerminkan habitat aslinya ditambah lagi penanganan dan perawatan blutong secara hati-hati dan tidak terlalu memaksa kehendak sehingga blutong merasa nyaman dipegang oleh manusia.

Sakit yang biasa diderita blutong adalah MBD atau metabolic bone desease, biasanya dialami oleh blutong yang masih dalam masa pertumbuhan karena kekurangan kalsium. Gejalanya badan lemas, tidak bertenaga, jalan ngesot, tulang bengkok, pertumbuhan sangat lambat, lenjeh, dll. Lama Kelamaan bisa menyebabkan lumpuh ektremitas total. Penanganan adalah dengan mengasupkan makan berkalsium tinggi seperti ikan mas, telur rebus beserta cangkangnya, atau jangkrik dan pingkis yang ditaburi parutan kulit sotong atau obat supplement kalsium, selain itu juga agar lebih sering dijemur dibawah sinar matahari langsung (walaupun di kandang telah disediakan lampu UVB). Dan usahakan memberi makan mahluk hidup secara utuh agar asupan nutriennya seimbang. Untuk bayi tidak disarankan diberi makan buah apalagi yang mengandung fosfor tinggi seperti pisang. Tidak disarankan juga memberi makan daging mentah tanpa tulang dan atau suplemen kalsium serta telur tanpa cangkang.

Setelah berukuran dewasa, seperti reptil besar pada umumnya, respon makan yang terlalu besar akan mengakibatkan blutong merasa tidak nyaman ketika terlalu lapar dan berperilaku mengitari kandang, setelah memastikan didalam kandang tidak ada mangsa, blutong akan memaksa untuk keluar kandang dengan menggosok dan mendorong tutup kandang dengan mulut atau cakarnya sehingga dapat menyebabkan pembengkakan pada daerah labial hingga menyebabkan infeksi jika terjadi luka dan akhirnya sariawan atau mengakibatkan patahnya cakar biawak. Untuk menghindari itu, sangat perlu dibuat jadwal makan yang teratur sehingga blutong tidak mengalami over hunger. Dan sebagai antisipasinya, tidak disarankan bagian dalam kandang terbuat dari bahan yang mudah melukai kulit (contoh strimin, kayu yang belum dihaluskan, dll).

Penyakit lain yang sering timbul adalah obesitas, kaitannya dengan respon makan blutong yang sangat besar. Jika tidak diimbangi dengan basking dan handling yang cukup, bukan hal yang tidak mungkin blutong akan obesitas. Oleh karenanya disarankan kandang agar luas agar menyediakan ruang yang cukup untuk blutong agar berolah raga dan berjalan-jalan.
 
KLASIFIKASI
Hierarki klasifikasi spesies tersebut bisa dilihat di bawah ini:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Reptilia
Order : Squamata
Suborder : Lacertilia
Family : Scincidae
Genus : Tiliqua
Species : Tiliqua gigas

Komunitas Pecinta Reptil Banyumas (SATRIA)

Tentang Satria 

"Reptil, makhluk yang sering menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar orang terutama kaum hawa. Makhluk melata seperti ular kerap menjadi musuh orang banyak. Dianggap berbahaya, menjijikkan, dan menakutkan adalah label yang melekat pada binatang dari keluarga reptilia. Tak melulu ular, keluarga reptilia juga include di dalamnya biawak, kadal, maupun tokek. Jika sebagian besar orang menganggap reptil sebagai hewan yang kurang familiar hal itu tidak berlaku bagi kami. 

Berangkat dari kecintaan kami terhadap satwa khususnya reptil maka memutuskan untuk membentuk sebuah wadah. Wadah ini sebagai sarana silaturahim bagi segenap pecinta reptil khususnya warga banyumas ataupun yang berdomisili di wilayah banyumas. Reptil sudah menjadi bagian hidup bahkan menjadi gaya hidup kami. Kecintaan kami terhadap hewan ini menciptakan sebuah kesatuan yang kuat bahwa kami dipertemukan oleh hobi ini. Komunitas ini bukan sekedar tempat ajang pamer alias show off kepada masyarakat. 

28 Maret 2011 merupakan tanggal terbentuknya komunitas reptil ini. Kami ingin memperkenalkan reptil sebagai hewan yang bisa menjadi sahabat manusia. Tujuan kami adalah untuk memberikan edukasi yang benar mengenai reptil. Kerap terdapat banyak salah persepsi tentang reptil yang berujung pada perlakuan yang tidak tepat terhadap reptil. Lewat komunitas ini kita minimal dapat saling bertegur sapa atau bahkan saling berbagi pengetahuan seputar reptil, penyakit, serta perawatannya. Semangat kami adalah satu, mari cintai reptil sebagai sahabat...!!"

Kumpulan Contoh Proposal Judul Skripsi Teknik Informatika

  1. Kumpulan Contoh Proposal Judul Skripsi Teknik Informatika
  2. Abstrak Skripsi Teknik Informatika dengan Judul : Otentikasi Pada Aplikasi Berbasis Web. Sekarang ini , teknologi informasi sedang berkembang dengan pesat yang - Sat, 23 Mar 2013 22:08:00 GMT
  3. Contoh Skripsi Informatika Tesis Informatika Skripsi Teknik
  4. Anda sedang mencari refrensi judul tugas akhir teknik informatika ya Tagged judul skripsi, judul tesis, judul tugas akhir, kumpulan judul skripsi, proposal skripsi - Mon, 25 Feb 2013 12:45:00 GMT
  5. Proposal Skripsi Pendidikan Teknik Informatika Manual PDF SB
  6. Download Proposal Skripsi Pendidikan Teknik Informatika Manual in PDF format for free. All related books online at PDFSB - Sun, 24 Feb 2013 13:29:00 GMT
  7. Proposal Skripsi Teknik Informatika By Nuhajat Scribd
  8. Proposal Skripsi Teknik Informatika -By Nuhajat > InU by nuhajat in Essays & Theses, School Work, and teknik informatika - Mon, 11 Mar 2013 00:18:00 GMT
  9. Contoh Proposal Skripsi Teknik Informatika Manual PDF SB
  10. Download Contoh Proposal Skripsi Teknik Informatika Manual in PDF format for free. All related books online at PDFSB - Wed, 20 Mar 2013 01:19:00 GMT
  11. Proposal Skripsi Teknik Informatika Kumpulan Contoh Proposal
  12. Abstrak Skripsi Teknik Informatika dengan Judul : Otentikasi Pada Aplikasi Berbasis Web. Sekarang ini , teknologi informasi sedang berkembang dengan pesat yang - Wed, 20 Mar 2013 10:52:00 GMT
  13. 76107019 Proposal Skripsi Teknik Informatika By Nuhajat pdf
  14. Here you can download file 76107019-Proposal-Skripsi-Teknik-Informatika-By-Nuhajat. 2shared gives you an excellent opportunity to store your files here and share them - Mon, 18 Mar 2013 12:34:00 GMT
  15. proposal skripsi Contoh Skripsi Informatika
  16. Anda sedang mencari refrensi judul tugas akhir teknik informatika ya ? hemm….berikut ini ada beberapa ide judul, mungkin kabu bisa mengembangakannya, ide judul yang - Wed, 13 Mar 2013 22:20:00 GMT
  17. Contoh Proposal Skripsi Teknik Informatika Sms Gateway Filetype
  18. Contoh proposal skripsi teknik informatika sms gateway filetype:pdf - Mon, 25 Mar 2013 13:45:00 GMT
  19. proposal skripsi teknik informatika Free eBooks Download PDF
  20. Download Free Ebooks proposal skripsi teknik informatika in PDF, for Kindle and other Ebooks Readers - Deskripsi pekerjaan yang akan dilakukan harus disepakati oleh - Mon, 11 Mar 2013 22:51:00 GMT
  21. Contoh Skripsi Teknik Informatika Scribd
  22. Contoh Skripsi Teknik Informatika. Proposal Skripsi Teknik Informatika -By Nuhajat. Nuhajat. 4568 Reads. 3 p. SKRIPSI BAB III Metodologi Penelitian - Thu, 21 Mar 2013 08:06:00 GMT
  23. proposal pengajuan judul skripsi Docstoc We Make Every Small
  24. SISTEM PENDETEKSI WAJAH MANUSIA PADA CITRA DIGITAL (PROPOSAL SKRIPSI) Ketua Jurusan Teknik Informatika Setyo Nugroho, - Mon, 25 Mar 2013 18:17:00 GMT
  25. SKRIPSI KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA IDTESIS SOFT 02 SKRIPSI KODE
  26. SKRIPSI KOMPUTER/TEKNIK INFORMATIKA [IDTESIS SOFT-02/SKRIPSI/KODE SO.13], Kumpulan Contoh Proposal Skripsi | Contoh Skripsi, SKRIPSI KOMPUTER/TEKNIK - Tue, 12 Mar 2013 16:09:00 GMT
  27. Kumpulan Skripsi Informatika Teknik Informatika
  28. Teknik Informatika . 1 Proposal Penelitian Kualitatif (Skripsi) Info Penting Seputar Kampus. DAFTAR PERGURUAN TINGGI NEGERI/UNIVERSITAS NEGERI di Indonesia; - Wed, 06 Mar 2013 13:10:00 GMT
  29. Contoh Proposal Skripsi Teknik Informatika by IDTesis com
  30. contoh proposal skripsi teknik informatika merupakan sebuah contoh proposal yang bisa digunakan sebagai referensi penyusunan sebuah skripsi khusunya untuk jurusan - Mon, 11 Mar 2013 09:44:00 GMT
  31. Jurnal proposal skripsi teknik informatika 15 ebooks free download
  32. Jurnal proposal skripsi teknik informatika download on GetBookee free books and manuals search - Panduan Penulisan Skripsi - STMIK AMIKOM Yogyakarta . - Sat, 02 Mar 2013 21:43:00 GMT
  33. Contoh proposal skripsi budi s Site
  34. pada citra digital (proposal skripsi) diajukan oleh. namamhs. nim: xx.yy.zzz. kepada. jurusan teknik informatika. stmik stikom balikpapan lembar persetujuan - Mon, 18 Mar 2013 05:46:00 GMT
  35. Proposal Skripsi Teknik Informatika Maret 2013 JendelaWanita com
  36. Inilah proposal skripsi teknik informatika, info update proposal skripsi teknik informatika dari situs JendelaWanita. - Tue, 19 Mar 2013 13:16:00 GMT
  37. Contoh proposal pengajuan judul skripsi teknik informatika 13
  38. Contoh proposal pengajuan judul skripsi teknik informatika download on GetBookee free books and manuals search - Panduan Penulisan Skripsi - STMIK AMIKOM Yogyakarta . - Sun, 24 Feb 2013 02:31:00 GMT
  39. Contoh Judul Skripsi Tugas Kuliah Proposal Tesis ASKEP ARTIKEL
  40. skripsi jurusan ilmu kedokteran,teknik sipil,arsitektur,mesin,elektro,Ekonomi manajemen keuangan SDM,pemasaran,Pembangunan,akuntansi,PGSD,FKIP,Farmasi,informatika - Sat, 23 Mar 2013 21:25:00 GMT

Kumpulan Judul Skripsi Teknik Informatika

  • Messanger Berbasis Client-Server Pada Lingkungan Bisnis Menggunakan Triple Transposition Vigenere Cipher
  • Rancang Bangun Aplikasi Wireless Hacking Pada Sistem Operasi Linux Berbasis Python.
  • Peramalan (Forecasting) Beban Listrik Dengan Menggunakan Metode Double Exponential Smoothing Studi Kasus Pt Pln (Persero) Area Pelayanan Tabanan
  • Aplikasi Mobile Banking Bri Berbasis Android
  • Sistem Informasi Tempat Umum Di Kota Denpasar Dengan Api Maps Berbasis Android
  • Rancang Bangun Sistem Reas-Friend For Properties Information In Bali Berbasis Android
  • Aplikasi Sistem Pemesanan Barang Pada The Code Manufacture Of Shoes And Bag Company Berbasis Android
  • Rancang Bangun Aplikasi Pada Facebook Untuk Menentukan Karakter Pribadi Seseorang Menggunakan Metode Dempster Shafer
  • Rancang Bangun Model Traffic Light Menggunakan Bahasa C
  • Simulasi Rancang Bangun Pintu Geser Dengan Menggunakan Pin (Personal Identification Number) Dan Webcam Usb Berbasis Mikrokontroler Atmega8
  • Rancang Bangun Sistem Absensi Siswa Smkti Bali Global Menggunakan Rfid (Radio Frequency Identification) Berbasis Microcontroler Atmega 328
  • Rancang Bangun Sistem Reservasi Tiket Shuttle Bus Berbasis Web Dan Sms Gateway
  • Pemilihan Template Website Pada Lumonata Webdesign And Design Graphis Menggunakan Metode Clustering
  • Implementasi Windows Presentation Foundation (Wpf) Pada Sistem Informasi Penjualan Handycraft Di Gk Handycraft
  • Sistem Informasi Eksekutif Penjualan Pulsa Menggunakan Sms Gateway
  • Sistem Inventori Otomatis Infrastuktur It Menggunakan Network Scanning
  • Implementasi Kalender Bali Mobile Pada Platform Android
  • Implementasi Algoritma K-Means Clustering Dalam Sistem Pemilihan Jurusan Di Smk Studi Kasus Smk N 1 Tegallalang
  • Pengembangan Sistem Informasi Pemasaran Product Tour Dan Travel Berbasis Cloud Computing
  • Aplikasi Lowongan Pekerjaan Berbasis Mobile (Studi Kasus : Career Development Center (Cdc) Universitas Udayana)
  • Analisa Dan Perancangan Sistem Digital Watermarking Pada Citra Digital Dengan Metode Dct (Discrete Cosine Transform)
  • Pengamanan Account Sistem Informasi Akademik Online Sma Negeri 2 Tabanan Dengan Menggunakan Metode Enkripsi Md 5.
  • Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web, Wap Dan Sms Gateway
  • Implementasi Supply Chain Management Untuk Stock Dan Pendistribusian Barang Pada Art Shop I Made Sura Berbasis Web
  • Rancang Bangun Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Windows Mobile
  • Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Dan Troubelshooting Koneksi Antar Node Via Wireless Berbasis Web Dan Sms
  • Sistem Informasi Penyebaran Penyakit Dan Penentuan Zona Rabies Provinsi Bali Berbasis Web
  • Sistem Informasi Pendataan Taekwondoin Dan Penjualan Peralatan Latihan Di Taekwondo Cabang Badung Berbasis Web Dan Sms
  • Rancang Bangun Sistem Informasi Web Forum Diskusi Umum Dan Jual Beli Berbassis Php Dan Ajax
  • Sistem Informasi Penjualan Kain Kebaya Berbasis Web
  • Aplikasi Mobile Commerce Bookstore Online System Berbasis Wireless Application Protocol Dengan Menggunakan Php Dan Mysql
  • Rancang Bangun Sistem Informasi Baliray Tour And Travel Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller
  • Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Teladan Sma N 3 Singaraja Dengan Menggunakan Metode Promethee Berbasis Web Dan Sms Gateway
  • Implementasi E-Commerce Business To Business Dan Business To Customer Pada Pasar Seni Sukawati
  • E-Commerce Busines To Customer Sebagai Solusi Ukm Di Desa Bona
  • Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada Kisel Denpasar Berbasis Web
  • Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Geografis Jalur Rawan Kemacetan Di Denpasar Dan Badung Berbasis Web
  • Aplikasi Travel Berbasis Web Dan Sms Gateway Menggunakan Metode Model View Controller Pada Timor Leste Tour And Travel
  • Rancangan Sistem Informasi Arsip Induk Langganan Berbasis Web (Simail) Di Pt Pln (Persero) Rayon Klungkung
  • Sistem Informasi Pendistribusian Obat Pada Dinas Kesehatan Kota Denpasar Berbasis Web
  • Rancang Bangun Sistem Informasi Perhitungan Zakat Berbasis Web
  • Penerapan Seo (Search Engine Optimization) Pada Website Wedding Menggunakan Semantik Web
  • Implementasi Teknologi Cloud Computing Untuk Pemasaran Camilan Khas Bali
  • Sistem Komputer Perpustakaan Di Smpk Soverdi Berbasis Client Server
  • Rancang Bangun Sistem Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru Berbasis Web Menggunakan Metode Selection Sort Di Stmik Stikom Bali
  • Sistem Informasi Geografis Bidan Praktek Swasta Di Kota Denpasar Berbasis Web
  • Rancang Bangun Sistem Informasi Persewaan Dan Penjualan Properti Dibali Berbasis Website Dan Sms Gateway
  • Aplikasi Bimbingan Konseling Dalam Kesulitan Belajar Siswa Menggunakan Backward Chainning Berbasis Web
  • Aplikasi Pendaftaran Dan Pengujian Untuk Calon Mahasiswa Baru Secara Online Pada Stmik Stikom Bali Menggunakan Teknologi Web Service
  • Rancang Bangun Sistem Informasi Kompetisi Bela Diri Berbasis Web
  • Sistem Informasi Eksekutif Rawat Inap Pada Rumah Sakit Puri Raharja Berbasis Windows Phone
  • Sistem Konfrensi Online Dengan Teknologi Ajak Dan Metode User Centered Design (Ucd)
  • Sistem Informasi Sekolah Online (Distance Learning) Berbasis Web
  • Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Game Kartu Cangkulan Online Berbasis Web
  • Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Factory Outlet Berbasis Windows Phone
  • Aplikasi Sistem Siaran Stasiun Radio Dengan Live Streaming Client Berbasis Android
  • Aplikasi Enkripsi Pesan Singkat Menggunakan Metode Triple Des Berbasis Android
  • Rancang Bangun Aplikasi Pemilihan Aksesoris Motor Dengan Menggunakan Fuzzy Multi Criteria Decision Making Berbasis Web
  • Sistem Penjadwalan Mata Pelajaran Untuk Smp Widya Sastra Taruna Sanur Menggunakan Algoritma Genetika
  • Rancang Bangun Sistem Absensi Karyawan Menggunakan Rfid (Radio Frequency Identification) Berbasis Microcontroler Atmega 328 Pada Stmik Stikom Bali
  • Aplikasi Mobile Sion Stmik Stikom Bali Berbasis Android
  • Sistem Diagnosa Penyakit Kleptomania Mengguanakan Metode Fuzzy Berbasis Web
  • Implementasi Algoritma Perangkingan Untuk Pencarian Kata Didalam Kamus Komputer Berbasis Android
  • Aplikasi Pemetaan Daerah Tempat Penimbunan Sampah Didaerah Kota Madya Denpasar Berbasis Android
Demikianlah artikel mengenai Kumpulan Judul Skripsi Teknik Informatika Terbaru, semoga artikel ini tentunya dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua.[ki]