Tuesday, September 6, 2011

hewan-hewan yang terancam punah

Indonesia memiliki banyak jenis hewan yang hanya ada di Indonesia.contohnya,orangutan,komodo dan anoa.kini hewan tersebut terancam punah.
Ancaman kepunahan hewan tersebut sangat memprihatikan .Jika satu jenis hewan punah,tidak akan ada jenis hewan lain yg dapat menggantikannya.Berikut ini beberapa hewan yg dilindungi dan terancam punah.

1. Orang Utan

Adakah yg pernah melihat orangutan?Orangutan hidup di huta-hutan yg ada di sumatra & kalimantan keberadaan nya mulai terancam akibat aktivitas manusia.Aktivitas seperti apakkahyg mengancam keberadaan orangutan? Orangutan banyak di buru &dirusak tempat hidupnya

2. Komodo

Komodo adalah kadal terbesar di dunia.Komodo hanya tinggal di kepulauan Flores terutama hidup di pulau Komodo.Komodo membutuhkan 5 tahun untuk tumbuh sampai ukuran 2Komodo dapat hidup sampai 30 tahun.Komodo dapat menyerang manusia. meter.

3. Anoa

anoa merupakan binatang khas dari pulau sulawesi. Hewan tersebut hanya hidup di pulau sulawesi. Jumlah hewan itu terus berkurang karena tampat hidupnya terus di rusak.

4. Harimau Sumatera

Harimau sumatra merupakkan jenis harimau terakhir yg masih hidup di Indonesia.Harimau sumatra terus diburu karena meningkatnya permintaan bagian tuuhnya.Kulit harimau banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan,seperti tas,sepatu,ataupun bahan pakaian.

5. Badak Jawa

Badak jawa terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon,banten.Hewan tersebut terancam punah.Badak jawa di sebut juga badak bercula satu.

6. Kura-kura Berleher Ular

Meskipun jenis kura-kura itu baru ditemukan ,tetapi hewan tersebut sudah terancam punah. Hewan itu hanya ada di pulau Roti, Indonesia. Hewan tersebut banyak di buru untuk di jual di luar negeri.

7. Penyu Hijau

Jumlahnya semakin berkurang & terancam punah.penyebabnya adalah pantai-pantai rusak dan pemburuan liar.Hewan itu dapat di temukan di pantai pangumbahan dan Suaka Margasatwa Cikepuh,sukabumi,jawa barat.

8. Ikan Pari Hiu

Ikan pari hiu di temukan di lautan indonesia timur Hewan itu di tangkap untuk memenuhi permintaan rumah makan.jumlahnya sekarang semakin berkurang.

9. Ikan Gergaji Bergigi Besar

Sama dengan ikan pari hiu ,Ikan gergaji bergigi besar di temukan di lautan Indonesia timur Kondisinya pun sama, keberadaan nya pun semakin berkurang Hewan ini di manfaat kan untuk makanan.
Demikian artikel ini saya sampaikan. Semoga teman-temanku tidak pernah acuh dan selalu perduli akan kelangsungan hidup hewan langka ini. Terima kasih.

Monday, August 15, 2011

TuLiSaN TeRBaLiK

  ןnpıʞ ɐƃƃuıןɐqɹnd ɐunƃɐɹıʍ˙ןɾ
˙ʞ ʍ ıɹpuɐ ʎq pǝʞɔɐɹɔ (ɔ) ʇɥƃıɹʎdoɔ
‾uɐʍɐıuɹnʞ nʎɥɐʍ ıɹpuɐ‾
 
:ıƃunqnɥ
(ǝɯɐƃɐʌɐɾ)uɐɹnqıɥ *
ǝuoɥd puɐɥ ısɐʞıןdɐ *
dɥ uɐuɐɯɐǝʞ ɥɐןɐsɐɯ *
:ǝuoɥdpuɐɥ ɹɐǝʍʇɟos ʇɐnqɯǝɯ ɯɐןɐp puǝɹʇ ǝzןndɯ
˙˙˙ɐƃƃuıןɐqɹnd ʎɹǝןɐƃ ıɹpuɐ ıɹɐp nɹɐq sɐʇıןısɐɟ ɹoʇɐɹǝuǝƃ ɹǝʇʞɐɹɐʞ dıןɟ sɐʇıןısɐɟ uɐʞɐunƃƃuǝɯ
ıuı ʞıןɐqɹǝʇ uɐsıןnʇ nɐʇɐ ɹǝʇʞɐɹɐʞ uɐʞsıןnuǝɯ ɐsıq ɐpuɐ

˙ʇnqǝsɹǝʇ ʞıןɐqɹǝʇ ısıpuoʞ ɯɐןɐp sıןnʇıp ƃuɐʎ ɹǝʇʞɐɹɐʞ nɐʇɐ uɐsıןnʇ uɐʞsıןnuǝɯ ɐɹɐɔ ɐuɐɯıɐƃɐq ɐʎuɐʇ-ɐʎuɐʇɹǝq ɐpuɐ ıɹɐp uɐıƃɐqǝs nʇuǝʇ ˙ɐʎuuıɐן uɐsɐןɐ ɐdɐɹǝqǝq nɐʇɐ uɐɥǝuǝןʎuǝʞ ıɹɐɔuǝɯ ƃuɐʎ 'ɐʞıʇɐɯɹoɟuı ʞıuʞǝʇ uɐsnɹnɾ oʇɹǝʞoʍɹnd ɯoʞıɯɐ ʞıɯıʇs ɐʍsısɐɥɐɯ sɐʇıɟıʇɐǝɹʞ ʞnʇuǝq 
nʇɐs ɥɐןɐs ɥɐןɐpɐ ıuı ʞıןɐqɹǝʇ uɐsıןnʇ uɐƃuǝp ƃoןq
_______________________________________________________________
˙ɐʎuıɐƃɐqǝs uɐp ɹǝʇspuǝıɹɟ 'ɹǝʇʇıʍʇ 'ʞooqǝɔɐɟ ǝןıɟoɹd 'ʇuǝɯɯoɔ ' snʇıs/ǝʇısqǝʍ 'ƃoןq ɐpɐd
uɐʞǝʇsɐd uɐıpnɯǝʞ 'ıuı ɹoʇɐɹǝuǝƃ ɹǝʇʞɐɹɐʞ dıןɟ uɐʞןısɐɥ ıp ɥɐpns ƃuɐʎ ʞıןɐqɹǝʇ uɐsıןnʇ ʎdoɔ#
˙sɐʇɐ ıp ƃuɐʎ ɯoןoʞ ɐpɐd ʞıןɐqɹǝʇ ʇɐnq ɐpuɐ uɐʞɐ ƃuɐʎ uɐsıןnʇ uɐʞıʇǝʞ#
ʞıןɐqɹǝʇ uɐsıןnʇ ɐʞnq#
 ıuı ʞıןɐqɹǝʇ uɐsıןnʇ ɹoʇɐɹǝuǝƃ ןooʇ uɐʞɐunƃƃuǝɯ ɐuɐɯıɐƃɐq

 ˙ɐʎuıɐƃɐqǝs uɐp 'ǝqnʇnoʎ 'pɹoʍ 'ןıɐɯƃ 'ʇsıןsƃıɐɹɔ 'oqǝq 'ןoɐ 'usɯ 'ooɥɐʎ 'ɹǝʇʇıʍʇ 'ɹǝʇspuǝıɹɟ 'ʞooqǝɔɐɟ 'ǝɔɐdsʎɯ 'snʞsɐʞ ıp ɐʎuןɐsıɯ 'ɐpuɐ ɯɹoɟ ǝʞ ɐʎuןısɐɥ ǝʇsɐd+ʎdoɔ nʇı ɥɐןǝʇǝs ˙ɐƃnʇǝʞ uɐp ɐnpǝʞ ɯɹoɟ ıp ןnɔunɯ uɐʞɐ ɐʎuןısɐɥ uɐp 'ɐɯɐʇɹǝd ɯɹoɟ ɐpɐd ɥɐqnıp uıƃuı ƃuɐʎ uɐsıןnʇ uɐʞʞıʇǝƃuǝɯ ןɐƃƃuıʇ ɐpuɐ
˙ʇɐnq ɐʎɐs ƃuɐʎ sןooʇ uɐʞɐunƃ ƃunsƃuɐן ƃuıpuǝɯ 'ʞo ¿ɐʎ ɥɐsns

˙sıʇɐɯoʇo ɐɹɐɔǝs sʞǝʇ ʇɹǝʌuı-ƃuǝɯ ısƃunɟɹǝq ƃuɐʎ ןooʇ ʇɐnqɯǝɯ ɐsıq ɐʇıʞ 'sʇdıɹɔsɐʌɐɾ uɐƃuǝp ˙ʞıןɐqıp ƃuɐʎ ɟnɹnɥ ıʇɹǝdǝs ʇɐɥıןɹǝʇ ɐƃƃuıɥǝs ןoqɯıs uɐp ǝpoɔıun ɹǝʇʞɐɹɐʞ ǝʞ ɐsɐıq sʞǝʇ ɥɐqnƃuǝɯ uɐƃuǝp ɐʎuɐɥ ˙ɐuɐɥɹǝpǝs ɐʎuɹɐuǝqǝs 'ɯɥ ˙”¿ɥɐʎ ɐʎuɐɹɐɔ ɐuɐɯıɐƃɐq“ 'ɐʎuɐʇ-ɐʎuɐʇɹǝq ɐpuɐ uıʞƃunɯ ¿uıɐן-uıɐן uɐp 'ɹǝʇʇıʍʇ 'ɹǝʇspuǝıɹɟ 'ʞooqǝɔɐɟ 'ʇǝuɹǝʇuı ɯnɹoɟ ıp ʞıןɐqɹǝʇ uɐsıןnʇ ʇɐɥıןǝɯ ɥɐuɹǝd ɐpuɐ

˙ǝɥ ǝɥ ɐʎuɐɔɐqɯǝɯ ʞnʇun ʞıןɐq ɹıʞƃunɾ snɹɐɥ ɐuǝɹɐʞ ƃuısnd ʇɐnqɯǝɯ ʞɐƃɐ nɐןɐʍ
uɐɯǝʇ uɐʞʇnɾǝƃuǝɯ ʞnʇun ɐʎuɐɥ ıuı ɐsɐıq ıʇɹǝdǝs
˙ʞıןɐqɹǝʇ uɐsıןnʇ ʇɐnqɯǝɯ ɐɹɐɔ ƃuɐʇuǝʇ ǝɹɐɥs uɐʞɐ ɐʎɐs
¿ʞıןɐqɹǝʇ uɐsıןnʇ ʞıʇǝƃuǝɯ ɐɹɐɔ ɐuɐɯıɐƃɐq

Friday, August 5, 2011

Sepeda Fixie-Sepeda Gaul Anak Muda Masa Kini



Sepeda Fixie identik dengan gaya minimalis, murah dan tidak ribet. Sepeda Fixie tidak memiliki rem, pedal terus berputar selama roda mengelinding. Itulah sepeda yang sedang tren dikalangan muda sampai pekerja. Mengunakan sepeda tidak hanya sebagai alat transportasi, tetapi untuk gaya hidup. Membangun sepeda Fixie boleh dibilang gampang gampang susah, urusan komponen begitu banyak dan sebagian bisa dikombinasikan dengan komponen sepeda balap. Hanya sepeda Fixie lebih sederhana, ibarat kalangan muda dengan gaya tersendiri sehingga bisa membuat sepeda sesuka hati.

Apakah ciri dari sepeda Fixie?
Sepeda Fixie identik dengan sepeda tanpa rem, tanpa gear dinamis belakang. Semua dibuat fix, roda berputar maka pedal ikut berputar. Mengerem sepeda Fixie hanya mengandalkan kekuatan pedal dengan menahan laju atau mendorong pedal ke belakang serta dibantu dari roda depan.
Ban sepeda Fixie juga tipis, sehingga ringan ketika di genjot. dan yang lain menarik pada bagian stang. Dimana stang atau handlebar sepeda Fixie dibuat dengan tegak lurus. Minimalis disain menjadi ciri sepeda single speed ini.

Bagaimana memiliki, membangun atau membuat sepeda Fixie?
Ada 2 pilihan :

1.Beli jadi,
menghemat waktu dan tenaga, harga tergantung hati dan budget. Pilihan ini baik untuk mereka yang belum memiliki rangka sepeda atau tidak mau repot. Harga relatif lebih mahal, dan komponen umumnya lebih bermutu.
Harga sepeda Fixie untuk minimum dengan komponen seadanya dapat mencapai 1.5 juta. Harga sepeda Fixie yang cukup lumayan sekitar 2.5 juta atau lebih. Sedangkan harga sepeda Fixie rakitan tipe generic dengan komponen cukup baik mencapai 3.5 juta keatas. Tipe sepeda fixie bermerek umumnya berada di atas 4 juta, tergantung komponen yang sedang in.

2. Merakit atau modifikasi dari sepeda bekas.
Yang ini lebih repot, tetapi ketika jadi akan memenuhi hati pemiliknya. Beli dari rangka kosong sudah banyak dijual, atau bisa memilih rangka polos dan di cat sendiri.
Bisa juga mengunakan frame sepeda balap lama. Komponen dari roda dilepas dan diganti dengan komponen sepeda Fixie yang simpel. Untuk ukuran frame sepeda balap tua umumnya masih bisa dipakai, rata rata sepeda Fixie dirancang untuk ban 700C. Jadi bisa saja sepeda jenis road bike lama memasukan hub jenis 700c yang lebih kecil. Ingin meninggalkan sejarah pada sepeda, boleh juga mempertahankan bagian stang road bike. Sisanya boleh di modifikasi.

Apa keunikan dari sepeda Fixie ?
Ini gaya sepeda anda, masalah warna mengikuti selera. Komponen sepeda Fixie tahun ini sudah sangat banyak dan murah. Mau menganti ban dengan warna merah juga boleh, atau kuning susu juga ada, atau membuat sepeda dengan warna putih semuanya juga bisa.
Urusan frame, bila membeli frame jenis rakitan lebih seru. Beli frame polos lalu di cat sesuka hati pemiliknya.
Velg atau Rim Fixie, memiliki beraneka model walaupun bentuknya sama bundar tetapi ada beberapa velg dibuat lebih tebal. Warnanya dari hitam dan putih sudah banyak dipasaran.
Urusan Stang sepeda Fixie juga unik. Dibuat lebih pendek sehingga bisa menyelinap diantara kemacetan kendaraan. Ingin mempertahankan stang atau handlebar sepeda lama juga boleh.
Yang paling asik dengan sepeda Fixie, sepeda ini bisa maju mundur sesuka hati. Digenjot bisa maju atau digenjot kebelakang maka sepeda akan mundur. Maklum sepeda ini umumnya mengunakan gigi belakang tipe fix gear atau gear tetap.
Yang pasti , karena mengikuti gaya minimalis. Sepeda Fixie memang ringan. Rata rata beratnya tidak lebih dari 11kg, bahkan ada yang jauh lebih ringan.

Melawan Hama Tikus dengan Burung Barn Owl (Tyto alba javanica)

Dalam sejarahnya, Burung serak (Barn Owl/Tyto alba javanica Gmel.)atau lebih terkenal dengan sebutan burung hantu telah diintroduksi dari ekosistem perkebunan kelapa sawit ke ekosistem persawahan untuk mengendalikan hama tikus. Tikus sawah merupakan hama yang menempati urutan pertama penyebab kerusakan pada tanaman padi diantara hama utama lainnya yang ada di Indonesia. Peningkatan serangan hama tikus di daerah sentra produksi padi dampaknya sangat nyata dan dirasakan oleh petani sangat memberatkan. Pengendalian tikus yang biasa digunakan di Indonesia dengan mengandalkan rodentisida pada awalnya dapat menurunkan populasi, tetapi jangka panjang kurang menguntungkan karena akan terjadi kompensasi populasi dan berdampak negatif terhadap lingkungan. Oleh karena itu agar pengendalian dapat berkelanjutan dan dampak negatif terhadap lingkungan dapat dihindari, maka pengendalian hayati menjadi pilihan utama. Pengendalian hayati terhadap hama tikus memberikan harapan yang baik di masa mendatang. Hal ini dapat terjadi karena jika agens pengendali hayati telah mapan di suatu tempat sifatnya berkelanjutan dan ramah terhadap lingkungan. Pemanfaatan burung serak Tyto alba javanica sebagai agens pengendali hayati hama tikus telah memberikan hasil yang cukup baik di sektor perkebunan kelapa sawit. Burung serak merupakan pemangsa tikus yang berpotensi karena kemampuan mencari dan mengkonsumsi mangsa lebih tinggi bila dibandingkan dengan pemangsa lain dari Kelas Reptilia dan Mammalia. Mangsa utama burung serak lebih dari 90% adalah jenis tikus, dengan kemampuan memangsa antara 3-5 ekor tikus per hari.

Sepasang burung serak dapat menjangkau wilayah pengendalian seluas 25ha, dengan perhitungan total beaya Rp2.703 ha-1 tahun-1, jika pengendalian dengan kimia misalnya pemasangan umpan beracun total beaya Rp22.550 ha-1 tahun-1. Pemanfaatan burung serak untuk mengendalikan hama tikus selain di perkebunan kelapa sawit juga telah dirintis di beberapa ekosistem persawahan dengan mengintroduksi dari areal perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara. Beberapa wilayah di Indonesia yang telah mengintroduksi burung serak antara lain, Bali,Jawa Tengah, Kalimantan dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Malaysia juga telah memanfaatkan burung serak untuk mengendalikan tikus sawah (Widodo, 2000; Mangoendihardjo &Wagiman, 2001; Hafidzi, 2003 ) Namun demikian faktor-faktor yang mempengaruhi kemapanan burung serak di ekosistem persawahan belum pernah dikaji secara mendasar. Kemapanan burung serak dalam suatu ekosistem sangat tergantung pada ketersediaan habitat yang sesuai. Habitat adalah tempat beserta komponen-komponennya dimana burung serak dapat hidup dan berkembang secara optimal.
Melihat sejarah yang penjang dan bermanfaat ini, tek heran bila penangkaran burung hantu jenis tyto alba ini mendapat perhatian serius dari Pemkab Ngawi terutama dari Litbangda Kab Ngawi. Hal ini terungkap ketika Bupati Ngawi dr H Harsono, Rabu,(16/6/2010) turun langsung ke Gayam dan melihat penangkaran burung hantu. Tercatat sejak tahun 1999 hingga sekarang petani di desa gayam telah berhasil menangkarkan Burung Hantu hingga menjadi 4.208 ekor.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi dr. Harsono tampak merasa bangga menyaksikan masyarakat petani Desa Gayam yang berhasil membudidayakan burung hantu sehingga tikus yang menyerang padi dapat ditangkal dengan musuh alami dan sekaligus kelestarian lingkungan dapat dijaga dengan baik dan keseimbangan ekosistem dapat diwujudkan. Jumlah persebaran penangkaran burung hantu (tyto alba) di Kabupaten Ngawi masih sangat terbatas sehingga masih perlu terus-menerus dikembangkan dan disosialisasikan kepada masyarakat. Penulis mencatat bahwa pengembangannya baru di wilayah Kecamatan Ngrambe, Sine, Kendal, Jogorogo dan Widodaren. Usaha penangkaran yang dipelopori oleh pak Jumangin ini memang sangat serius sehingga dapat sukses dan dilihat hasilnya. Kesuksesan ini juga berkat adanya kerjasama dengan Kabupaten Boyolali, Demak, Klaten, Gorontalo dan Manado. Di daerah tersebut burung hantu juga dikembangkan untuk tujuan yang sama sebagaimana di Ngawi yaitu untuk melawan hama tikus, dan daerah tersebut juga mengambil anakan burung hantu dari tempat penangkaran di Desa Gayam,.

Legend of the Guardians: The Owls of Ga'Hoole 3D - Dimulai dari mimpi

Soren adalah burung hantu muda yang dibesarkan dengan cerita heroik tentang burung penjaga yang melegenda. Membuat Soren selalu berangan-angan kelak akan menjadi seperti mereka. Kludd, saudara laki-lakinya, justru selalu mengejeknya sebagai seorang yang lemah yang hanya bisa bermimpi.

Suatu hari ketika belajar terbang terjadi perkelahian antara Soren dan Kludd sehingga mereka jatuh ke daratan yang sangat berbahaya bagi mereka yang belum bisa terbang dengan sempurna. Kedatangan mereka mengundang serigala dan terjadilah penyerangan. Mereka diselamatkan sekaligus diculik oleh dua burung hantu asing.

Mereka di bawa ke kelompok sejati di bawah pimpinan Metal Beak. Ada niat jahat besar yang akan mereka lakukan. Para Young Owl ini akan dicuci otaknya sehingga dengan suka rela mau bekerja untuk Metal Beak. Soren termasuk yang memberontak. Bersama Gylfie, dia melarikan diri dan berusaha menemukan Sang Guardian yang ternyata bukan sekedar mitos.

Dalam perjalanan mereka bertemu dengan Digger dan satu lagi (lupa namanya). Oia ada juga Mrs. P, ular pengasuh Soren. Bersama mereka menempuh perjalanan jauh untuk menyampaikan rencana jahat itu ke sang pelindung.
Mereka terlihat lucu dan menggemaskan. Burung Hantu itu ternyata banyak jenis dengan tingkatan.

Beberapa review yang ada memberikan nilai lebih. Makanya saya mau menonton dan bahkan mencoba yang versi 3D nya. Sekali lagi sedikit kecewa dengan animasi 3D nya yang tidak terlalu berasa. Apalagi jika dibandingkan dengan Avatar. Tapi yang ini masih jauh lebih baik dari film 3D lainnya yang pernah saya liat. Adegan burung terbang yang tiba-tiba, seolah-olah ada di sampig kepala kita. Ketika Soren terbang di bawah badai hujan pun 3D nya berasa. Selebihnya biasa.

Oke... pesan ceritanya bagus! Jalinan ceritanya mengalir dan jelas. Tidak membingungkan. Tipikal film animasi. Gambarnya keren dengan view yang indah. Mungkin saya akan memberikan nilai 4 bintang jika seandainya saya menonton dalam versi biasa. Mengingat kacamata 3Dnya sangat menganggu dan membuat beberapa gambar justru terlihat gelap dan buram.

Mimpi yang ada dikepala Soren justru mampu membuatnya menjadi lebih tangguh dan akhirnya berhasil mengubahnya menjadi ksatria sesungguhnya. Satu poin bagus untuk ditanamkan dalam diri kita.

Tuesday, August 2, 2011

Ikan Berkepala Buaya Dengan Buaya Darat

Jum'at siang saya membuka dan membaca surat kabar online tiba-tiba saya terkejut pada salah satu headline surat kabar tersebut, disana disebutkan telah ditemukan sebuah ikan dengan kepala buaya di wilayah sukolilo Surabaya.bagi saya ini benar-benar diluar dugaan,aneh bin ajaib.mekipun sebenarnya didunia ini tidak ada yang tidak mungkin semua bisa saja terjadi dan semua bisa saja ada.langsung saja terlintas pertanyaan dalam hati kecil saya"apakah ikan ini merupakan sebuah spesies baru ataukah memang sudah lama ada namun baru saja ditemukan?"bisa juga ini merupakan spesies baru fikirku lagi.jika memang spesies baru apakah mungkin terjadi perpaduan antara dua jenis hewan yang berbeda?"ah ngawur benar saya ini.terus apa ada hubungannya dengan istilah buaya darat fikir saya lagi.
menurut kebanyakan masyarakat indonesia istilah buaya darat diartikan seorang laki-laki yang banyak pasangan,jika melihat kejadian ini apakah mungkin si buaya(buaya beneran)memiliki banyak pasangan sampai-sampai ikan pun diembat juga?maka jadilah ikan berkepala buaya~~ahh semakin ngawur saja saya ini~~~kemudian saya mencari-cari informasi lagi mengenai ikan ini sekaligus mencari informasi mengenai istilah buaya darat agar saya tidak semakin ngawur dan mengetahui jawaban atas pertanyaan saya yang tidak masuk akal itu.


dan inilah informasi yang saya dapatkan:
1.mengenai ikan berkepala buaya berikut penjelasan yang saya comot dari detik.com hehe maap ya detik soalnya biar pembaca yakin ya kan..

2.Mengenai Istilah Buaya darat masih banyak terjadi kontroversi ada yang bilang istilah itu tidak manusiawi~~masak manusia disamakan dengan binatang ~~~ada juga yang bilang istilah itu pembunuhan karakter si buaya(buaya beneran) karena katanya buaya(jantan)itu setia dengan pasangannya sampai sampai yang menjaga telur hasil perkawinan juga buaya jantan.dan juga simbol buaya juga digunakan oleh adat betawi dalam proses pernikahan mereka.ini menandakan jika buaya adalah hewan yang setia(bagi -yang pro)
tapi ada juga yang bilang buaya itu hewan polygami sering ganti-ganti pasangan bahkan menurut duo ratu buaya (darat) itu sangat menakutkan ini cuplikan lagunya
" Ooh… lelaki buaya darat… busyet aku tertipu lagi
Ooh… mulutnya manis sekali tapi hati bagai srigala… ooh
Ku tertipu lagi… ooh… ku tertipu lagi… ooh…"
sekarang menurut anda adakah hubungan antara BUAYA DARAT dan IKAN BERKEPALA BUAYA?

Mahasiswa Amikom Bobol Website Polri Ditahan di Mabes, Dilimpahkan Kejari

SLEMAN - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kecolongan. Website korps penegak hukum ini dibobol seorang mahasiswa. Adalah Andi Kurniawan alias Fandiekun, 22, yang  diduga melakukan tindakan hacking di website Mabes Polri pada 11 Mei 2011. Kasus itu ditangani langsung Bareskrim Polri Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus. Berkas perkara telah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung dan telah diteruskan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman. “Berkas perkara baru kami terima Rabu (27/7) kemarin berikut tersangka. Saat ini kami masih pelajari berkas ini,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sleman Juniman Hutagaol, kemarin (28/7).
Untuk menindaklanjuti perkara itu, Juniman mengaku telah membentuk tim jaksa. Tim ini ditugaskan secara khusus kasus ini. “Saya beri waktu beberapa hari bagi tim jaksa untuk dipelajari berkas dulu dan secepatnya akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Sleman untuk disidangkan,” lanjutnya.
Sesuai berkas perkara pemeriksaan (BAP), nomor BP/21/VII/2011/Dit Tipideksus, mahasiswa jurusan Teknik Informatika, STIMIK Amikom Jogjakarta itu didakwa melakukan pelanggaran pasal 167 ayat (1) KUHP, pasal 50 jo Pasal 22 huruf b UU RI Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.
Selain itu, Andi juga dijerat dengan pasal 46 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) jo Pasal 30 ayat (1), ayat (2), dan (3) UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). ”Sejak berkasa perkara dilimpahkan ke Kejari Sleman, tersangka ditahan di Lapas Cebongan. Masa penahanan terhitung sejak 27 Juli hingga 15 Agustus 2011,” terang Juniman
Tersangka asal dusun Ngestirejo, Karanganom, Klaten itu disebut telah melakukan hacking pada server website Polri beralamat www.polri.go.id menggunakan komputer miliknya. Proses hacking dilakukan di tempat kos mahasiswa angkatan 2009 itu di Jalan Madukoro, No 48, Pringgolayan, Condongcatur, Depok, Sleman. Aksi diketahui pada Senin (16/5) setelah seorang anggota menemukan adanya server yang berada di ruang data center Rotekinfo Polri di gedung  TNCC lantai IV rusak.
Website yang berisikan informasi tentang Kepolisian Republik Indonesia itu berubah tampilannya. Tampilan website menjadi gambar dua orang yang salah satunya memegang bendera dan bertuliskan kata-kata seruan jihad. ”Atas dugaan tersebut, pelaku lantas ditangkap pada 2 Juni 20011 dengan sura perintah penangkapan Nomor SP. Kap/18/VI/2011/Dit Tipideksus,” paparnya.
Pelaku lantas ditahan di rumah tahanan Bareskrim Polri sejak 3 Juni 2011. Berdasarkan surat direktur Tindak Pidana Ekonomi dan KhususBareskrim Polri, dilakukan perpanjangan masa penahanan kepada kejaksaan Agung RI.
Juniman menjelaskan Pada BAP, tersangka mengaku pernah masuk ke dalam website menggunakan software dengan nama “HAVIJ”. Sofware tersebut didapat dengan mendownload di internet secara gratis. Software itu untuk membantu melihat isi database Polri. ”Dia mengaku melakukan hack sekitar pukul 02.33 dengan menggunakan jaringan local area network yang ada dalam kamar kosnya,”

Belida (Notopetrus chitala H.B.)

Menurut masyarakat Sumatera Selatan, artinya makhluk yang pandai berdiplomasi (be = punya, lida = lidah, pandai bersilat lidah)
Istilah Indonesia: Belida, Lopis, Balida
Ciri-ciri
Berukuran sedang, panjang maksimum 100 cm dan berat rata-rata 0,5-1 kg, di alam asli bisa mencapai 2 - 4 Kg. Bentuk badannya pipih dengan kepala yang berukuran kecil dan di bagian tengkuknya terlihat bungkuk. Rahang atas letaknya jauh di belakang mata. Badan tertutup oleh sisik yang berukuran kecil. Sisik di bagian punggungnya berwarna kelabu sedangkan di bagian perutnya putih keperakan. Pada bagian sisinya terdapat lingkaran putih seperti bola-bola hitam yang masing-masing dikelilingi lingkaran putih. Dengan bertambahnya umur hiasan tubuh ikan belida akan hilang dengan sendirinya dan diganti oleh garis-garis kehitaman, sistem reproduksi ikan ini dengan bertelur. Merupakan ikan air tawar yang bersifat predator atau pemangsa dan nokturnal (aktif pada malam hari). Pada siang hari biasanya bersembunyi diantara vegetasi. Makanannya berupa anak-anak ikan dan udang. Tak jarang mangsanya berukuran lebih besar. Ikan belida jantan bertugas membuat sarang yang dibuatnya dari ranting dan daun, juga menjaga telur dan anak-anaknya. Ikan belida dapat menghirup udara dari atmosfir. Ikan karnivora ini hidup di kedalaman 2-3 meter di tempat-tempat gelap. Saat air sungai meluap, mereka naik ke rawa-rawa untuk kawin dan melepas telurnya di sana.
Taksonomi: Isospondyli, Suku Notopterridae
Habitat: Sungai-sungai besar dan daerah yang sering tergenang banjir. Di daerah dataran rendah tidak lebih dari 30 m dpl.
Penyebaran: Sumatera, Jawa dan Kalimantan
Populasi: Langka !!!
Upaya Konservasi:
Kolam, Aquarium dan Keramba.
Di mana Mancingnya
Di anak-anak sungai besar, bekas galian pasir, danau, rawa banjir.
Kapan Mancingnya
Malam, ikan ini Nokturnal (aktif di malam hari)
Metode Mancing Efektif
Mancing glosor/dasar dengan umpan udang hidup/anak ikan/katak
Peralatan
peralatan standar ringan, kelas 1 kg.
Karakteristik
Tipikal penyambar dan ketika hooked up, langsung ngaciiiir ke akar bahar di dalam air untuk memutuskan kenur. jadi harus diantisipasi dengan cepat agar kenur gak nyangkut.
Regulasi
Tidak dilindungi undang-undang
Bisa Dimakan ?
Bisa sih, tapi kalau ada ikan konsumsi lain sebaiknya ikan ini di lepas (Release) saja deh, mengingat populasinya yang semakin langka apalagi dengan semakin menjamurnya Toko Pempek.

Tuesday, July 26, 2011

Fire Eel (Mastacembelus erythrotaenia) Chili

Fire eel atau biasa disebut sili api,adalah ikan sejenis belut besar yang biasa ditemukan di Kamboja,Indonesia,Laos,Malaysia,Thailand,Vietnam.Di alam liar ikan ini dapat mencapai ukuran yang besar,yaitu dapat mencapai sekitar 1,2 meter.Namun biasanya di akuarium ukurannya lebih kecil.Panjang maksimum bila di akuarium biasanya sekitar 55 cm.Seperti halnya dengan jenis sili lainnya,sili api memiliki deretan duri-duri kecil pada punggungnya.Bentuk tubuhnya memanjang dan memiliki moncong khas ikan sili.Warna dasarnya adalah coklat atau abu-abu,sedangkan pada perutnya warnanya lebih terang.Tiap individu memiliki pola yang berbeda.Biasanya berupa beberapa garis atau bintik-bintik merah kekuningan pada tubuh.Garis merah ini bervariasi,tergantung pada usia atau kondisi individu.Ikan muda memiliki corak berwarna kuning, yang akan berubah menjadi merah seiring pertambahan usia mereka.

Sili api menghuni lingkungan sungai yang mengalir lambat dan bersedimen halus.Di alam liar sili ini hidup pada area yang cukup luas yang mencakup sebagian besar Asia Tenggara.Mereka adalah penghuni air bagian bawah yang menghabiskan sebagian besar waktu meraka untuk mengubur diri di dasar sungai,seringkali hanya menyisakan moncong mereka yang terlihat di air.Namun mereka adalah predator yang rakus dan berburu mangsa di semua kedalaman.

Ikan muda umumnya dapat beradaptasi dengan baik untuk akuarium komunitas.Sili api yang berukuran sekitar 15 cm dapat dipelihara dalam akuarium berukuran 60 cm dan berkapasitas sekitar 75 liter.Sili api umumnya bersifat pendamai,namun pada ikan yang dewasa memiliki kecenderungan untuk bertarung dengan ikan lain dari spesies yang sama.Sifat mereka yang suka menggali juga terkadang dapat mencerabut tanaman air serta kayu bogwood.Kondisi air yang diperlukan;suhu air 25-27 °C dan pH 6-7,5.Sili api termasuk ikan yang cerdas,mereka dengan cepat belajar mengenali pemiliknya bahkan dapat menerima makanan dari tangan pemiliknya.Ikan ini hanya dapat diberi makanan hidup,seperti tubifex,bloodworm,jentik nyamuk,ikan kecil,serta udang.Pemijahan ikan ini tergolong langka dan sangat sulit.

Clown Loach Badut Air Tawar

Clown Loach (Cromobotia macracanthus) merupakan binatang asli dari Indonesia yang ditemukan di Sumatra dan Kalimantan. Clown loach mempunyai tubuh memancang dengan panjang tubuh pada dewasa sekitar 24 – 36 cm. Selain itu, bentuk permukaan punggungnya melengkung dengan perut yang rata. Umumnya keluarga botia, Clown loach memiliki kepala yang relatif besar dan mulut yang menghadap ke bawah yang dilengkapi dengan bibir yang tebal dan empat pasang Barbels, dimana barbels terletak di rahang bawah dan berukuran kecil sehingga sulit dilihat. Clown loach dapat membuat suara click pada saat mereka senang ataupun marah. Clown loach memiliki tubuh dengan warna orange keputihan sampai orange kemerahan dengan tiga pita bewarna hitam dan tebal dimana salah satu pita melalui mata. Ikan yang berasal dari Sumatra memiliki perbedaan dengan yang berasal dari Kalimantan, yakni sirip panggul ikan dari Sumatera berwarna orange kemerahan dan hitam sedangkan dari Kalimantan berwarna orange kemerahan. Di alam, ikan ini hidup pada kondisi air yaitu pH 5 – 8 dan suhu 25 - 30 °C. Ikan ini bersifat omnivora dengan memakan cacing, siput dan udang kecil bahkan menyukai pisang.

Clown loach muda mempunyai warna yang menyolok dan akan memudar saat dewasa. Duri disekitar mulutnya merupakan alat untuk membela diri dan tidak beracun. Ikan ini masih sulit di breeding dalam aquarium, dan kebanyakan reproduksi dilakukan melalui penggunaan hormon.

Hujeta Gar (Ctenolucius hujeta), Barracuda Air Tawar dari Amerika Selatan

Hujeta Gar (Ctenolucius Hujeta) atau yang dikenal dengan Barracuda air tawar dan Pike Characin merupakan ikan yang mempunyai tubuh ramping memanjang dan moncong yang panjang. Hujeta Gar yang mempunyai warna tubuh cokelat keemasan atau kebiruan (tergantung pencahayaan) dan sirip transparan ini berasal dari Amerika Selatan dari Columbia, Panama dan Venezuela. Ekor berwarna transparan, bercabang dan mempunyai bintik hitam pada pangkalnya. Hujeta Gar merupakan predator yang mempunyai rahang atas sedikit lebih panjang dibanding rahang bawahnya, dengan makanannya antara lain ikan kecil, udang, remis, cacing, makanan beku (larva nyamuk, cacing darah, tubifex) dan makanan komersil lainnya. Sebagai predator, ikan ini dapar mencapai panjang tubuh 25 cm di aquarium dan 35 cm di alam bebas. Lingkungan hidup yang cocok adalah suhu 24 – 300C dan pH 5,5 – 7,5.
Walaupun predator, Hujeta Gar umumnya tidak terlalu aggresif, dia akan memburu mangsa yang cukup untuk ukuran mulutnya dan perburuan biasanya dilakukan berkelompok. Hujeta Gar merupakan pelompat yang pandai, dan menyukai setup aquarium dengan beberapa tanaman namun masih menyediakan ruang untuk berenang, walaupun ikan ini banyak menghabiskan waktunya di dekat permukaan air. Dalam aquarium, ikan ini membutuhkan sistem filtrasi yang baik untuk mensirkulasi kotoran yang dihasilkan. Hujeta Gar hidup secara berkelompok dan dapat dicampur dengan ikan lain yang berukuran lebih besar. Ikan betina dewasa mempunyai tubuh yang sedikit lebih besar dan perut lebih bulat dibanding jantan, selain itu sirip anal jantan berjumpai dan sedangkan betina berbentuk rata. Breeding ikan mungkin dilakukan di aquarium walaupun cenderung sulit. Breeding dilakukan dengan menaruh pasangan tunggal atau kelompok dimana perkawinan dimulai dengan jantan yang akan memburu betina. Proses bertelur terjadi di sekitar permukaan air dan terjadi selama 3 jam. Jumlah telur yang dihasilkan bisa mencapai lebih dari seribu butir dan akan menetas setelah 20 jam. Anakan ikan bisa berenang bebas setelah 60 jam dan dapat diberi makan artemia, rotifers dan kutu air.

(Polypterus endlicheri) The Marble Jurassic Fish dari Afrika


Polypterus endlicheri endlicheri mempunyai tubuh yang panjang, bergigi tajam dan mempunyai sirip punggung yang banyak hingga ke ekor, berwarna kekuningan dengan spot hitam ditubuhnya. P. Endlicheri merupakan salah satu spesies polypterus yang mampu tumbuh besar hingga 30 inci. P. Endlicheri mempunyai kepala kecil, mulut yang dapat menganga lebar seperti kadal dan mata yang kecil. Polypterus endlicheri endlicheri merupakan ikan nocturnal yang memiliki penglihatan sangat buruk, namun memiliki penciuman yang sangat baik untuk menentukan lokasi makanan/mangsa. Sama dengan anggota genusnya yang lain, Endlicheri merupakan karnivora yang sudah ditemukan hidup pada jaman Triassic atau sekitar 200 juta tahun yang lalu. 
Ikan muda mempunyai insang eksternal seperti amfibi dan insang tersebut akan hilang ketika dewasa, ikan dewasa bernafas menggunakan dua pasang paru-paru primitif yang menyebabkan ikan ini perlu ke permukaan air untuk meneguk udara. P. Endlicheri merupakan binatang asli afrika yang menyebar di sungai Nil, Niger dan beberapa sungai lainnya. Dia hidup pada kondisi air dengan pH 6 – 8 dan suhu 22 – 27oC. Ikan jantan mempunyai tonjolan kecil di sirip anal sedangkan betina tidak. Ada satu subspesies Endlicheri yang berukuran lebih besar dibanding P. Endlicheri endlicheri yang dikenal dengan Polypterus endlicheri congius yang dapat tumbuh hingga diatas 39 inci. 
TAKSONOMI
Kingdom
Animalia
Phylum
Chordata
Class
Order
Family
genus
Species
P. endlicheri

Mengintip Nasib Buruh di Purbalingga

RIBUAN kaum perempuan di Purbalingga terserap di pabrik-pabrik rambut dan bulu mata palsu. Karenanya, tak aneh bila di Purbalingga sangat jarang ditemui perempuan yang mau jadi TKW. Walau begitu, nasib mereka tak kalah memilukan dari TKW. Gaji yang tak sesuai UMK dan tak jelasnya kompensasi lembur, hanya secuil bukti betapa mirisnya hidup mereka.
SEMPITNYA tempat beribadah dan waktu yang singkat untuk beristirahat membuat para pekerja pabrik di Purbalingga yang memanfaatkan tempat seadanya untuk beribadah. Ribuan tenaga kerja namun hanya terdapat satu masjid berukuran sedang.

RUANGAN luas tersebut juga tidak hanya menjadi ruang untuk mengais rejeki dari rajutan rambut-rambut yang kemudian diuntai menjadi sebuah wig. Melainkan juga sebagai pasar jual beli pakaian.

DI ATAS hamparan kardus perempuan-perempuan itu memanfaatkan satu jam jatah istirahatnya. Selepas makan dan "bertemu" dengan Tuhannya, mereka lantas tertidur. Mereka tegolong beruntung, sebab ada perusahaan lain yang hanya menerapkan jam istirahat kurang dari 30 menit.

Sunday, July 24, 2011

Ikan Pemangsa Buaya Terbesar di Dunia

Ikan Pemangsa Buaya Terbesar di Dunia - Saat melakukan ekspedisi ke sungai Congo di Afrike, Jeremy Andre berhasil menangkap seekor ikan yang diberi nama Goliath Tigerfish.
Goliath termasuk salah satu ikan air tawar terbesar di dunia dan dinyatakan jauh lebih berbahaya dan buas daripada piranha.
Ikan raksasa ini memiliki 32 gigi yang hampir sama ukurannya dengan hiu putih yang legendaris. Ikan Goliath adalah pemangsa buaya dan manusia.

Menurut Andre, jika disamakan dengan piranha, maka Goliath adalah piranha raksasa.
"Giginya luar biasa tajam dan ukurannya sama dengan gigi hiu putih."
Untuk menangkap ikan ini,Andre menggunakan ikan catfish dan pancing baja seberat 200 pound. Dia memancing dari jarak yang agak jauh untuk memastikan keamanan dirinya, sebab ikan Goliath ini bisa memangsa manusia.

Kumpulan Lele Raksasa di Dunia !


Anda mungkin sudah mengetahui tentang ikan pemangsa manusia yang hidup di dasar samudera seperti Ikan Hiu. Namun, kisah-kisah berikut ini menceritakan keberadaan ikan predator raksasa sejenis Catfish (ikan lele) yang hidup di air tawar dan juga doyan menyantap daging manusia.
Goonch Fish, Lele Pemakan Bangkai
Great Kali Gandaki River adalah sebuah sungai yang berada di perbatasan antara India dan Nepal. Alirannya bersumber dari sumber air di Pegunungan Himalaya di ketinggian 3600 dpl. Keindahan sungai ini sudah tak perlu diragukan lagi. Sayangnya suatu legenda menakutkan tentang monster pemakan manusia, menghantui desa-desa yang berada di kawasan ini. Membuat penduduk enggan mandi ataupun bermain di sekitar sungai itu.
Kejadian pertama yang mengawali teror ganas dari mahluk penghuni sungai itu terjadi pada bulan April tahun 1988. Seorang pemuda Nepal ketika baru saja masuk ke dalam sungai, langsung ditarik oleh “sesuatu” dan lenyap begitu saja. Tiga bulan berselang, seorang anak laki-laki yang sedang mandi di Sungai Kali bersama ayahnya, tiba-tiba di serang dan di seret kedalam air. Si ayah hanya bisa berteriak dan tak dapat melakukan apa-apa.
Setelah itu, kejadian seperti ini terjadi berulang kali hingga menghantui para penduduk yang tinggal di sekitar aliran Sungai Kali. Bahkan beberapa tahun belakangan ini, laporan tentang hilangnya penduduk yang mandi di Sungai Kali semakin meningkat. Penduduk bingung dan mulai berargumentasi tentang jenis mahluk yang tinggal di situ. Beberapa penduduk percaya ada sekumpulan buaya yang hidup di sungai itu. Namun setelah diselidiki, ternyata tidak ada komunitas buaya yang hidup di daerah itu.
Terakhir, pada tahun 2007, seorang pemuda Nepal berumur 18 tahun yang sedang berenang di sungai itu ditarik oleh monster misterius dan lenyap begitu saja dari permukaan air. Menurut saksi mata yang menyaksikan kejadian itu, bentuk monster itu seperti babi berukuran sangat besar.
Rasa penasaran penduduk akhirnya terjawab ketika seorang ahli biologist dari Inggris bernama Jeremy Wade melakukan penelitian di Sungai Kali dan menemukan jawaban yang mengejutkan.
Wade menemukan kenyataan bahwa monster pemakan manusia itu ternyata adalah sejenis ikan lele raksasa (Giant Cat Fish) yang telah mengalami perubahan DNA karena sering memakan mayat yang dihanyutkan ke sungai setelah terlebih dahulu dibakar dalam acara ritual pemakaman tradisional masyarakat setempat yang dikenal dengan nama Ritual Bagmati.
“ Ikan jenis ini merupakan jenis ikan endemis sungai ini. Namun, karena telah puluhan tahun menyantap daging mayat yang dihanyutkan melalui sungai, ikan ini berubah secara genetik menjadi jauh lebih besar dari ukuran sebenarnya. Mereka menjadi ketagihan, dan mulai menjadikan daging manusia menjadi menu utama. Jadi jika lama tidak ada ritual pemakaman, ikan ini menjadi ganas dan menyerang manusia,” Wade menjelaskan.
Dalam penelitiannya, Jeremy Wade juga berhasil menangkap seekor ikan lele pemangsa daging manusia dengan ukuran 1,8 meter dan berat berkisar 73 kilogram. Menurut Wade jika ikan dengan ukuran sebesar itu ketika menyerang manusia di dalam air, maka sedikit sekali kemungkinan korbannya untuk menyelamatkan diri. Wade lalu menamakan ikan lele raksasa itu dengan nama Goonch Fish.
Perjalanan penelitian Jeremy Wade saat menyelidiki ikan lele pemakan manusia di Sungai Kali telah di dokumentasikan dan ditayangkan perdana di salah satu stasiun televisi Inggris dengan judul “ Monster Air Pemakan Daging Manusia”.
Pemangsa dari Huadu’s Furong

Bukan hanya di Great Kali Gandaki River saja terdapat jenis ikan lele raksasa. Baru-baru ini di Waduk Huadu’s Furong-China, terjadi kegemparan. Selama ini, dalam setahun selalu saja terjadi beberapa kasus orang tenggelam dan hilang secara misterius di waduk itu.
Namun akhirnya misteri itu terjawab sudah. Penduduk setempat berhasil menangkap seekor ikan lele raksasa yang ukuran panjang badannya mencapai 3 meter dan lebar kepala berkisar 1 meter. Gilanya lagi, ketika masyarakat membelah perut ikan itu, mereka menemukan “sisa-sisa” seorang lelaki di dalam tubuh ikan itu..
Namun karena pemerintah lokal khawatirinsiden ini akan berdampak pada kepariwisataan daerah itu, mereka berusaha keras agar peristiwa itu tidak terpublikasi secara luas. Tapi beberapa turis sempat datang dan mengabadikan gambar ikan lele pemangsa manusia dengan ponsel mereka.
Beberapa kalangan beranggapan ikan ini adalah ikan jenis Waking Catfish atau clarius batrachus (ikan lele berjalan). Namun belum ada yang dapat menjelaskan bagaimana mungkin ikan lele yang berukuran centimeter bisa menjadi begitu besar.
Saat ini masyarakat lokal maupun turis asing tidak diperbolehkan berenang di Waduk Huadu’s Furong. Orang banyak memperkirakan masih ada ikan sejenis yang hidup di waduk itu, siap memangsa orang yang berenang di situ.
Raksasa Sungai Mekong
Sungai Mekong yang merupakan salah satu sungai utama di dunia banyak menyimpan berbagai jenis ikan-ikan raksasa. Sungai Mekong merupakan sungai terpanjang ke-12 di dunia, dan ke-10 terbesar dalam volume (melepas 475km³ air setiap tahunnya), dia mengisi wilayah seluas 795.000 km² dari Tibet dia mengalir melalui China provinsi Yunnan, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam. Semua kecuali China dan Myanmar masuk kedalam Komisi Sungai Mekong. Karena variasi musim yang sangat berbeda dalam aliran dan adanya “rapid” dan air terjun membuat navigasi sangat sulit.
Menurut para peneliti, sungai ini adalah rumah dari berbagai jenis ikan raksasa air tawar. Yang paling terkenal adalah Mekong Giant Cat Fish. Jenis ikan lele raksasa ini memang hidup disepanjang aliran Sungai Mekong yang melintasi beberapa negara di Asia tersebut.
Pada tahun 2005, seorang nelayan Muangthai menangkap ikan lele raksasa sebesar beruang Grizzly di Sungai Mekong. Ukuran ikan ini berkisar 2,7 Meter dengan berat mencapai 646 pon.
Memang penangkapan ikan lele berukuran raksasa di Sungai Mekong bukanlah hal yang aneh. Sudah berulang kali nelayan setempat mendapatkan ikan lele berukuran raksasa di sungai itu. Namun sepertinya belum ada yang menyamai ukuran ikan lele yang ditangkap nelayan Muangthai tersebut.
Berbeda dengan kasus di Sungai Kali di Nepal dan Waduk Huadu’s Forung di China, tidak ada laporan yang menyebutkan bahwa ikan lele raksasa di Sungai Mekong adalah pemangsa manusia.
IUCN (International Union for Conservation of Nature), sebuah badan dunia yang bergerak di bidang konservasi sumberdaya alam telah menyimpan dan memasukkan data keberadaan ikan lele raksasa dari Sungai Mekong sebagai jenis satwa air yang langka dan menuju kepunahan. Jenis ikan lele raksasa ini, juga telah menarik perhatian WWF (Worl Wildlife Fund) dan National Geografic Society. Kedua organisasi ini sedang bersama-sama menyusun rencana perlindungan terhadap jenis ikan itu.
Memang menakutkan jika kita membayangkan keberadaan raksasa-raksasa air tawar pemangsa daging manusia tersebut. Kita sekarang tentu akan menjadi was-was jika berenang di sungai maupun danau air tawar. Namun pertanyaannya adalah bagaimana mereka bisa menjadi kanibal dan doyan makan manusia. Apakah mereka yang mengganggu manusia, atau malah manusia yang mengusik habitat mereka..?
Di sisi lain ikan-ikan itu juga mempunyai hak untuk hidup. Sebab bukan tidak mungkin, mereka adalah sisa-sisa zaman prasejarah yang harus diteliti dan dilestarikan keberadaannya untuk perkembangan ilmu pengetahuan .

PEMBENIHAN IKAN HIAS CORYDORAS

  1. Pendahuluan Corydoras merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang banyak diminati pecinta ikan hias dan mempunyai peluang ekspor. Selain digunakan sebagai ikan hias air tawar, juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kosmetik di negara maju. Walaupun ikan ini berasal dari Amerika Selatan, tetapi sejak lama telah berhasil dibudidayakan di Indonesia. Ikan ini dikenal mudah pembudidayaannya.
2. Ciri Morfologi

Bentuk tubuh pendek dan gemuk, punggung lebih melengkung dibandingkan dengan perut, kedua sisi ikan dilengkapi dengan lempengan seperti tulang yang tersusun dalam dua baris, mempunyai dua pasang kumis yang terletak di rahang atas dan rahang bawah serta ukuran tubuh dapat mencapai 12 cm. Ikan Corydoras dapat dibudidayakan di kolam yang kandungan oksigen di dalam airnya rendah. Kondisi lingkungan cocok untuk jenis ikan ini adalah: pH 6-8, suhu 21.5-28 O C.

3. Prasarana dan Sarana Dalam pemeliharaan ikan Corydoras diperlukan sarana berupa bahan dan alat, yaitu : a. Induk ikan Corydoras betina dan jantan
b. Wadah pemeliharaan berupa : ~ Bak pemeliharaan induk jantan dan betina secara masal, sekaligus sebagai tempat pemijahan, atau akuarium yang berukuran 60×40x40 cm. ~ Bak pemeliharaan larva dan benih secara masal c. Pakan ~ Pakan induk berupa cacing tubifex atau Chironomous serta jentik nyamuk. ~ Pakan larva berupa nauplii artemia ~ Pakan untuk pembesaran ikan Corydoras hingga siap dipasarkan adalah cacing tubifex 4. Kegiatan Operasional 4.1 Pemeliharaan Induk Ikan Corydoras mulai dapat dipijahkan minimal pada umur delapan bulan. Pakan yang terbaik diberikan pada masa pemeliharaan induk adalah pakan yang banyak mengandung zat chitin seperti larva nyamuk yang baik untuk perkembangan telur. Selain itu karena Corydoras bersifat ‘bottom feeder’ maka ikan ini lebih responsif pada jenis makanan seperti cacing tubifex atau chironomus. Cara termudah untuk membedakan jenis kelamin adalah dengan melihat bentuk tubuh. Ikan jantan mempunyai bentuk tubuh seperti terpedo, bagian dari belakang insang meruncing hingga ke ekor. Tubuh lebih langsing dan ukurannya lebih kecil daripada betina, dan sirip dorsal ikan jantan terlihat lebih runcing. Tubuh ikan betina berukuran lebih besar dibandingkan dengan ikan jantan, dan perutnya yang tampak membundar berisi telur. 4.2. Pemijahan Pemijahan dilakukan secara masal di bak semen, bak fiber atau akuarium dengan perbandingan induk betina : jantan l : 2 atau 1:1. Penggantian air dilakukan setiap hari, untuk menjaga kualitas air media pemijahan. Corydoras mempunyai tipe bertelur dengan menempelkan telurnya pada suatu substrat yaitu : lempengan kaca, potongan paralon (PVC), ubin keramik atau lempengan batu. Ikan Corydoras mengeluarkan telurnya secara parsial, sehingga setiap hari dapat ditemukan substrat yang ditempeli telur. Setiap induk mampu menghasilkan 200-350 butir telur. Selanjutnya substrat yang dipasang diambil untuk ditetaskan pada wadah penetasan telur. 4.3. Penetasan telur Telur yang menempel pada substrat selanjutnya ditetaskan di dalam akuarium . Telur akan menetas dalam waktu enam hari. Selama penetasan telur, media pemeliharaan diberi obat anti jamur antara lain methylene blue 0.1 ppm. Derajat penetasan telur berkisar 60-70%. Larva ikan Corydoras dipelihara di akuarium tersebut sampai berumur tujuh hari dengan pemberian pakan berupa nauplius artemia. 4.4. Tahap Pemeliharaan Pemeliharaan dilakukan pada wadah berupa fiber glass atau bak semen sampai ukuran S (Small=kecil) dengan padat penebaran 20-30 ekor/liter. Selama satu Bulan mencapai ukuran M (Medium=sedang) yaitu dengan padat penebaran 10-15/liter dan siap untuk dipasarkan.
Pemeliharaan selanjutnya lebih diarahkan ke pengadaan calon induk, karena biasanya pada ukuran L (Large=besar) permintaan pasar cenderung menurun. Padat penebaran pada masa pemeliharaan dari ukuran M ke ukuran L adalah 5 ekor/liter. Pakan yang diberikan selama pemeliharaan ikan sampai siap dipasarkan berupa cacing tubifex. 4.5. Pengelolaan Kesehatan Ikan Beberapa jenis parasit yang sering menyerang ikan Corydoras ini adalah : Trichodina sp, Epistylis, Glossatella sp dan Chillodonella sp. Sedangkan bakteri yang menyerang biasanya merupakan infeksi sekunder yang terjadi akibat luka karena penanganan, atau serangan parasit yang mengakibatkan terjadinya luka. Jenis bakteri yang ditemukan adalah Aeromonas hydrophilla. Pengobatan yang dilakukan untuk penyakit parasit adalah menggunakan formalin 25 ppm, garam 500 ppm. Sedangkan untuk penyakit bakterial menggunakan Oxytetracycline 10 ppm dengan cara perendaman.

kura-kura Brazil (Brazil Turtle)

Kura-kura ini merupakan hewan asli di daerah selatan Amerika Serikat dan sekarang telah ditemukan di banyak tempat di dunia. Mereka dibawa oleh orang yang membelinya sebagai hewan peliharaan yang kemudian dilepaskan ke alam bebas ketika mereka telah memutuskan untuk tidak mau memeliharanya lagi. Dan ini menyebabkan masalah besar. Seperti yang terjadi di Eropa selatan, kura-kura ini berlomba untuk hidup dengan kura-kura asli Eropa yang akibatnya kura-kura asli Eropa terancam punah.UkuranDapat tumbuh sampai 30 cmKehidupanDi alam bebas, kura-kura ini dapat hidup sampat 20 tahun, tetapi dalam tangkaran beberapa jenis telah dilaporkan bisa hidup sampai 40 tahun.
Fisik

Berwarna hijau tua dengan garis garis kuning dan memiliki bercak merah pada setiap sisi di kepalanya. Kura-kura ini dapat mudah dibedakan oleh rahang bawah nya yang lebih bulat dibanding jenis pseudemys yang lebih kotak. Jari-jari kaki belakangnya dihubungkan oleh selaput seperti bebek karena mereka hewan air.
Membedakan jenis kelamin

Jantan memiliki cakar yang lebih panjang di kaki depannya. Kloaka pada betina lebih dekat ke tempurungnya daripada jantan.
Tempat tinggal

Kura-kura brazil adalah hewan air, maka dari itu anda perlu menaruhnya di aquarium yang nyaman yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhannya.
Jenis aquarium

Standar aquarium adalah solusi terbaik untuk kura-kura brazil, kalau anda tidak mau menyediakan kolam di luar. Salah aspek yang baik menggunakan aquarium gelas adalah anda dapat membersihkannya dengan seksama. Aquarium harus benar-benar bersih karena kesehatan kura-kura anda tergantung pada kebersihannya. Ingat, kura-kura brazil adalah binatang air dan mereka membuang kotoran padat dan cairnya ke dalam air, yang mana dapat menjadi sarang yang baik untuk kuman bakteri.
Tutup aquarium

Tutup aquarium banyak variasinya, beberapa ada yang berikut dengan lampunya. Akan tetapi faktor yang paling penting dari tutup aquarium ini adalah yang dapat membiarkan masuknya sinar alami dengan spektrum penuh. Jika bisa, usahakan mendapat sinar matahari langsung. Kebanyakan pemelihara kura-kura air menggunakan lampu berspektrum di atas aquarium. Tutup aquarium hanya dipakai jika aquarium diletakan di daerah yang sering terkena angin dan dingin cold drafts
Ukuran aquarium

Di tahun pertamanya, kura-kura brazil tumbuh sangat cepat dan yang dewasa dapat menjadi 10 inc. Ukuran aquarium anda tergantung pada ukuran kura-kura dan jumlah kura-kura yang anda miliki. Ingat, tambah besar aquariumnya, tambah baik untuk kura-kura anda. Untuk kura-kura dewasa berukuran 5 inch, aquarium 30 gal merupakan ukuran minimum yang dianjurkan. Isi dengan air yang cukup supaya dia dapat berbalik jika ia jatuh terbalik. Sekitar ¾ panjang kura-kura.
Filter

Ini sangat penting. Kesehatan kura-kura anda tergantung pada kwalitas air yang tersedia. Ingat kura-kura anda hidup dan bernafas pada air yang sama dimana mereka membuang kotorannya. Jadi jika airnya tidak bersih, mereka akan memiliki lebih banyak kuman di sekitar mereka dan kesempatan terkena penyakit juga bertambah. Dan jika anda memiliki filter yang baik, ini akan mengurangi beban anda, anda tidak perlu sering membersihkan sesering seperti tanpa filter. Kebanyakan permelihara kura-kura air menganjurkan filter tabung Fluval 403.
Pengahangatan dan suhu

Cara yang paling mudah menjaga suhu untuk tetap stabil adalah dengan menggunakan pemanas dalam air (submersible heater) yang bentuknya seperti tabung panjang berisi coated wire. Jenis heater ini sangat praktikal karena memiliki thermostat yang dapat anda set pada suhu yang perfed. Menjaga suhu antara 20 sampai 28 derajat C. Ini sangat penting karena suhu yang hangat membangkitkan sistem kekebalan tubuh pada kura-kura
Daerah berjemur

Anda perlu memberikan daerah di dalam aquarium anda dimana kura-kura dapat benar-benar menjadi kering berjemur di bawah sinar matahari atau lampu khusus reptil. Ini penting seperti yang telah dikatakan sebelumnya, kehangatan menimbulkan sistem kekebalan tubuh kura-kura anda. Dan juga karena kura-kura brazil mutlak membutuhkan sinar UV supaya dapat memproses makanannya dengan baik dan dapat menyerap nutrisi dari makanan.Dekorasi aquarium

Pastikan dekorasi yang anda tambahkan tidak membahayakan kura-kura anda. Jika anda hendak menambah tanaman, pilih tanaman yang tidak beracun bagi kura-kura karena mereka mungkin mencoba memakannya. Tanaman plastik juga tidak dianjurkan. Jika anda menambah batu-batuan, pastikan batunya tidak memiliki ujung yang tajam yang dapat menggores cangkang kura-kura. Jangan menggunakan pasir halus karena kemungkinan kura-kura juga memakan batu-batu kecil yang dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang serius. (berhubungan dengan usus)Membersihkan aquarium.Jaga aquariumnya supaya rapi dan bersih. Jika anda tidak memiliki filter bersihkan setiap dua hari sekali. Jika kura-kura masih bayi dan tidak memiliki filter, bersihkan setiap hari. Jangan menggunakan produk yang abresif.
Pencahayaan dan Pemanas

Kura-kura brazil adalah hewan berdarah dingin yang artinya mereka tergantung pada suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sendiri. Inilah alasannya kenapa kura-kura di alam bebas akan menghabiskan waktunya berjemur berjam-jam dibawah sinar matahari. Kehangatan penting bagi kesehatan mereka. Matahari tidak hanya sebagai sumber panas bagi kura-kura tetapi juga sebagai sumber sinar berspektrum penuh dari infra merah ke ultraviolet yang bermanfaat bagi kura-kura.
Spektrum penuh matahari

Spektrum matahari terdiri dari sinar terlihat dan tidak terlihat. Sinar putih adalah sinar yang terlihat yang kita terima waktu semua spektrum sinar bercampur menjadi satu. Kita dapat membedakan setiap warna spektrum secara terpisah pada saat kita melihat pelangi. Sinar yang terlihat adalah antara dari sinar merah ke violet ungu. Pada saat kita melampaui sinar ini kita menghadapi sinar yang tidak terlihat – panas matahari dan ultraviolet. Kita dapat membedakan 3 grup sinar ultraviolet: UV-C, UV-B dan UV-A

UV-C: Sinar UV tipe C adalah sinar ultraviolet yang paling berbahaya karena mereka mengandung banyak energi dan panjang gelombangnya sangat pendek (dari 180 sampai 290 nm): mereka dapat menembus ke tissue cukup dalam. Terkena UV-C memiliki konsekwensi yang serius pada kesehatan hewan: kerusakan pada retina (kebutaan) yang tidak dapat diperbaiki, kanker kulit, dsb. Di alam, sinar UV-C disaring oleh lapisan ozon.



UV-B: Mereka berada diantara 290 dan 320 nm. UV-B adalah sinar yang bertanggung jawab atas melepuhnya pada kulit manusia waktu terkena sinar terjadi. Untuk reptil sangat penting, khususnya kura-kura karena membutuhkan sinar ini untuk sintesa. Banyak penelitian telah membuktikan pemberian tambahan vitamin D3 tidak diperlukan dalam makanan jika pemberian sinar UV-B diberikan setiap hari. Kami mengingatkan bahwa vitamin D3 penting untuk memperbaiki kalsium pada tulang maka dari itu mereka penting untuk pembentukan tulang yang dan termpurung kura-kura. Lapisan gelas tidak boleh dipasang antara daerah berjemur dan sinar berspektrum penuh karena gelas menyaring sinar UV-B.

UV-A: Mereka berada di gelombang yang tidak terlihat oleh mata dari 320 sampai 400 nm. Meskipun mereka mengandung sedikit energi daripada sinar UV-B dan UV-C, sinar UV-A juga menyebabkan sunburn/melepuh pada manusia jika terkena cukup lama. Bagi kura-kura sinar UV-A terlihat bagi mereka. Banyak reptil termasuk kura-kura menggunakan sinar UV-A untuk mengenali makanan atau mengenali pasangan yang cocok. Maka dari itu, berjemur dibawah sinar UV-A sangat bermanfaat bagi kehidupan mereka.
Pentingnya pencahayaan buatan

Anda memelihara kura-kura di lingkungan yang bukan habitat aslinya maka sangat penting untuk menyediakan sumber cahaya yang mendekati dengan cahaya alami. Kura-kura memerlukan sistem pencahayaan yang dapat menghasilkan panas, berspektrum penuh dan mengandung sinar UVA dan sinar UVB. Kura-kura memerlukan sistem pencahayaan yang akan menjaga siklus siang malam dan membantu mereka memproses nutrisi dari makanan yang anda sediakan.
Sumber panas

Maksudnya disini adalah bukan mengganti pemanas yang ada didalam air tetapi menyediakan panas di daerah berjemurnya dan menghangatkan lingkungannya. Mayoritas lampu pijar (inkandesen) atau lampu halogen menghasilkan panas. Kami melihat ada lampu spot infra merah di toko-toko tetapi saya pribadi tidak menganjurkan mereka untuk kura-kura: Mereka tidak memberi manfaat tambahan sebagai lampu spot dan warnanya tidak alami. Lebih baik menggunakan lampu spot biasa atau yang lebih bagus lagi lampu spot yang dirancang khusus untuk reptil (lampu neodymium).
Lampu fluoresen berspektrum penuh dan lampu komplemen UVA/UVB

Di toko anda mungkin menjual bermacam-macam lampu berspektrum penuh yang khusus dirancang untuk reptil. Kebanyakan pemelihara kura-kura menganjurkan produk seperti reptisun, reptistar, namiba yang menghasilkan sinar UVB 5 % dan UVA 30 % selain menghasilkan sinar berspektrum penuh. Pergantian lampu dianjurkan setiap tahun sekali karena UVB dan UVA yang dihasilkan berkurang. Membuat daerah yang kering juga diperlukan supaya kura-kura anda dapat keluar dari air dan berjemur. Perlu diingat bahwa lampu fluoresen tidak menghasilkan panas. Supaya kura-kura anda berjemur, anda perlu menyediakan lampu spot untuk menghangatkan daerah jemurnya. Karena suhu hangatlah yang membuat kura-kura keluar dari air untuk berjemur.
Lampu self-ballast mercury vapor

Lampu sering dilewatkan karena harganya yang mahal, tetapi mereka merupakan pilihan yang terbaik untuk aqua-terarium yang besar. Tidak saja lampu ini bisa menjadi sumber panas, mereka juga memberikan UVB dan UVA yang bermanfaat. Daya tahannyapun lebih lama dibanding sumber lampu lainnya. Mereka benar-benar dirancang untuk aquarium yang lebih besar karena mereka hanya tersedia pada watt 100 W dan 160 W. Hati-hati dalam pemasangannya karena lampu sangat powerful dan menyediakan panas dan sinar UVA dan sinar UVB yang cukup banyak, mereka bisa berbahaya jika tidak dipakai dengan benar.Lampu hitamLampu ini memancarkan sinar ungu gelap dan mungkin anda telah melihat lampu ini sering dipakai untuk tanaman. Meskipun demikian saya pribadi tidak menganjurkan lampu ini untuk kura-kura karena dalam tes uji, lampu ini memperlihatkan bahwa manfaatnya hanya sedikit untuk kura-kura dan ada beberapa kasus yang dilaporkan bahwa kura-kura menjadi buta oleh sinar ini dalam jangka waktu yang singkat.
Masa pencahayaan

Maksudnya adalah hanya mengatur lamanya lampu menyala atau mati. Jika anda mau membuat kura-kura anda berhibernasi anda harus memiripkan ke musim alaminya. Contohnya: menyediakan pencahayaan lebih banyak di musim panas karena di musim inilah sinar matahari bersinar lebih lama. Anda dapat menggunakan timer untuk menyalakan atau mematikan lampu lainnya dan membuat kondisi lampu yang alami. Contohnya menyalakan lampu berspektrum penuh selama 8-10 jam dan di timer lainnya menyalakan lampu spot selama 6 jam untuk menyamakan jam-jam terhangat dalam sehari.